Arón Canet, seorang pembalap Moto2 yang mengalami cedera pergelangan kaki kiri setelah mengalami patah tulang di Jerez dua minggu lalu, berhasil meraih pole position secara epik di Le Mans. Kondisi lintasan yang panas dengan suhu udara mencapai 25 derajat Celsius dan suhu aspal mencapai 37 derajat Celsius, memberikan tantangan tersendiri bagi para pembalap.
Di sesi kualifikasi pertama (Q1), Arón Canet tampil menonjol meskipun masih merasakan rasa sakit akibat cedera. Meskipun demikian, ia berhasil mencetak waktu yang kompetitif dan melaju ke sesi kualifikasi berikutnya. Bersama dengan Zonta van den Goorbergh, Senna Agius, dan Izan Guevara, mereka berhasil melaju ke sesi kualifikasi kedua (Q2).
Sementara itu, di sesi kualifikasi kedua (Q2), Marcos Ramírez mengalami kecelakaan di tikungan masuk garis finish, yang menyebabkan pembatalan waktu putaran bagi beberapa pembalap. Alonso López awalnya memimpin sesi kualifikasi, namun Arón Canet mampu merebut posisi teratas dengan penampilan impresifnya.
Namun, kejutan terjadi ketika Arón Canet jatuh di sesi kualifikasi, namun beruntung masih berhasil mempertahankan pole position. Meskipun demikian, Jorge Navarro, Dani Muñoz, dan Xavi Artigas harus memulai balapan dari posisi belakang.
Kemenangan pole position ini menjadi pencapaian epik bagi Arón Canet, yang berhasil menunjukkan ketangguhan dan semangat juangnya meskipun mengalami cedera. Dengan kondisi fisik yang belum sepenuhnya pulih, Arón Canet membuktikan bahwa keinginan dan tekad yang kuat dapat membawanya meraih hasil yang gemilang di lintasan Moto2.