Home News MotoGP Jorge Martín Dominasi Le Mans, Mengejutkan Dunia MotoGP

Jorge Martín Dominasi Le Mans, Mengejutkan Dunia MotoGP

by VR46 Fans
17155333233412

Jorge Martín, Sang Pemenang di Le Mans

Pada suatu hari di Le Mans, Jorge Martín berhasil menjadi juara di balapan MotoGP. Saat ia melintasi garis finish, ekspresi kegembiraan meledak begitu kuat. Bahkan, ia sampai merusak kubah Desmosedici GP24-nya dan menarik visor helmnya. Setelah itu, Jorge mengungkapkan apa yang ia katakan pada dirinya sendiri saat momen euforia itu. “Aku berteriak pada diriku sendiri: ‘Siapa yang nomor 1?’,” ungkapnya. Jorge kemudian menjelaskan lebih lanjut, “Mengalahkan dua juara seperti Marc Márquez dan Bagnaia sungguh luar biasa, karena aku belum menjadi juara di MotoGP,” tambahnya. Tentu saja, kata ‘belum’ adalah sebuah peringatan akan ambisinya.

Martinator kemudian menjelaskan lebih lanjut alasan di balik teriakan tersebut. “Hari ini aku adalah nomor 1, tanpa ragu. Akhir pekan ini aku adalah nomor 1 dan kita akan lihat apa yang terjadi di balapan selanjutnya, tapi hari ini aku akan menikmatinya, merayakannya. Sangat sulit untuk menang di MotoGP saat ini, setiap kali kamu melakukannya, kamu harus merayakannya. Bukan karena aku menang hari ini aku lebih baik dari kemarin, atau dari sebelum kemarin, dan bukan karena aku jatuh di Jerez aku lebih buruk atau lebih baik, tapi jelas bahwa hari ini kita adalah yang terkuat,” akui Jorge.

Kemenangan ini datang pada saat yang penting karena keputusan yang harus diambil di Borgo Panigale, tetapi tidak ada yang membuat Jorge ragu bahwa ini adalah kemenangan terbaiknya. “Aku tidak berpikir begitu. Aku pikir Misano 2023 luar biasa. Aku tidak bisa bertarung dengan mereka di lap terakhir. Ini bukan kemenangan terbaik, tapi salah satu yang terbaik,” jelasnya. Jorge juga tidak menganggap bahwa ini adalah akhir pekan terbaiknya. “Aku lebih suka Austria 2021, saat kemenangan pertamaku di MotoGP,” tambahnya.

Pecco, di sisi lain, adalah yang paling kecewa di antara tiga pembalap di podium. Namun, ia menerima dengan sportivitas, dengan sopan santun yang biasa. “Mereka berdua lebih cepat. Aku bagus di sektor 1 dan 2, tapi kehilangan banyak di tikungan 9, tidak bisa menghentikan motor dengan baik, itu aneh. Itulah sebabnya mereka melewati aku di sana,” paparnya.

Martinator adalah ‘nomor 1’ di Prancis, dalam klasemen MotoGP, namun tidak begitu jelas di ruang rapat di Bolonia. Mungkin ia akan membuktikan keunggulannya di tempat lain.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.