Marc Marquez: Antara Ducati dan Pramac Racing
Pembalap asal Cervera, Marc Marquez, kini tengah berada di persimpangan jalan karirnya. Ducati, tim pabrikan MotoGP, sangat menginginkannya. Namun, Marquez juga sadar bahwa tim tersebut sudah memiliki Jorge Martin yang tidak bisa ditolak begitu saja. Martin sendiri mengancam akan pindah ke tim lain jika tidak dipromosikan ke tim pabrikan.
Di Jerez, Marquez sempat menyatakan keinginannya untuk berada di tim pabrikan pada musim depan. Namun, semuanya menjadi sedikit berubah setelah ia finis kedua di MotoGP Prancis, bahkan mengalahkan juara dunia dua kali, Pecco Bagnaia, dalam sebuah manuver epik di lap terakhir.
“The Baby Alien” ini kini sedang merenungkan pilihan-pilihan karirnya. Ia telah memutuskan kontrak dengan Honda dan menandatangani kontrak dengan Gresini untuk mendapatkan kursi Ducati. Tujuannya akhirnya adalah untuk bergabung dengan tim pabrikan di Bologna. Namun, Marquez tidak menutup kemungkinan untuk mempertimbangkan opsi lain.
“Saya tahu bahwa Ducati memiliki motor terkuat,” jelas Marquez, yang berhasil menunjukkan kemampuannya di Le Mans meskipun hanya menggunakan motor tahun 2023. Ia ingin melihat sejauh mana potensinya jika mengendarai motor yang sama dengan Martin dan Bagnaia.
Marquez juga menyatakan keinginannya untuk terus berkembang sebagai pembalap. Ia ingin mencoba evolusi terbaru, baik dari segi motor, warna, maupun merek. Hal ini membuka peluang bagi tim satelit Ducati seperti Pramac, atau bahkan KTM GasGas. Bagi Marquez, memiliki motor yang merupakan evolusi terbaru adalah kunci untuk memperebutkan gelar juara dunia.
Dengan prestasinya yang semakin meningkat, Marquez percaya bahwa ia masih berada di level terbaiknya dan mampu bersaing untuk meraih gelar juara. Ia perlu menyelaraskan segala persiapan dan senjata yang dimilikinya untuk mencapai tujuan tersebut.
“Saya memiliki ide yang jelas,” ujar Marquez setelah berhasil finis kedua di MotoGP Prancis. Ia percaya bahwa dengan motor terbaik, ia memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih gelar juara dunia. Marquez siap untuk menghadapi tantangan baru di musim-musim mendatang.
Dengan segala pertimbangan yang harus dilakukan, Marquez harus memilih dengan bijaksana antara Ducati dan Pramac Racing. Kedua tim tersebut menawarkan peluang yang menarik bagi karirnya di MotoGP. Bagaimanapun juga, keputusan akhir tetap berada di tangan Marquez. Semoga ia dapat membuat pilihan yang terbaik untuk karirnya di dunia balap MotoGP.