Motor listrik menjadi salah satu tren yang semakin digemari di Indonesia dewasa ini. Meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang ragu untuk beralih menggunakan kendaraan listrik tersebut. Masalah jarak tempuh yang terbatas dan pengisian daya yang memakan waktu terlalu lama menjadi alasan utama yang membuat peralihan ke motor listrik berjalan lambat.
Seiring dengan hal tersebut, Ketua Umum Aismoli Budi Setiyadi menekankan pentingnya peran pejabat pemerintah dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik. Dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022, disebutkan bahwa setiap pejabat pemerintah diwajibkan menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional. Hal ini diharapkan dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dan membuktikan bahwa kualitas motor listrik sama baiknya dengan motor konvensional.
Menurut Budi, penggunaan kendaraan listrik oleh pejabat pemerintah akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap penerimaan masyarakat terhadap teknologi ramah lingkungan ini. Selain itu, dengan banyaknya produsen motor listrik yang menawarkan beragam model dan performa, masyarakat akan memiliki lebih banyak opsi dalam memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Diharapkan dengan pemakaian motor listrik oleh pejabat pemerintah, masyarakat akan terdorong untuk ikut serta dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan ini. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional, terutama dalam hal produksi motor listrik. Presiden Jokowi sendiri telah mengungkapkan kebahagiannya atas adanya 59 pabrikan motor listrik yang mulai berproduksi di Indonesia.
Dengan adanya keputusan untuk menggunakan kendaraan listrik, diharapkan pula akan semakin mempercepat penetrasi pasar motor listrik di Indonesia. Penggunaan kendaraan listrik oleh pejabat pemerintah akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan ini. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dapat segera beralih menggunakan kendaraan listrik dalam waktu dekat.
Dengan semakin meluasnya pemakaian motor listrik, diharapkan akan terjadi perubahan paradigma dari masyarakat mengenai kendaraan ramah lingkungan ini. Keberadaan motor listrik yang memiliki kelebihan dalam hal kenyamanan, efisiensi, dan tentunya tidak meninggalkan jejak karbon di atmosfer akan semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi lingkungan hidup.
Melalui langkah-langkah strategis seperti penggunaan motor listrik oleh pejabat pemerintah, diharapkan Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang terdepan dalam hal penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Pemerintah pun diharapkan dapat terus memberikan dukungan dan insentif bagi industri otomotif dalam memperluas pasar motor listrik di Tanah Air. Dengan begitu, transisi menuju mobilitas berkelanjutan dapat tercapai dengan lebih cepat dan efektif.
Dengan demikian, penggunaan motor listrik oleh pejabat pemerintah bukan hanya sekedar simbol, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mendorong perubahan positif menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan. Semoga dengan adanya langkah ini, masyarakat Indonesia dapat semakin terbuka dan siap untuk melepas kendaraan bermesin bakar konvensional demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat.