Marc Marquez, Pemenang 85 Balapan yang Tidak Terobsesi dengan Kemenangan
Sejak Marc Marquez meninggalkan Honda untuk menunggangi Ducati GP23 bersama tim Gresini, pemenang 85 balapan, 59 di antaranya di MotoGP, telah berulang kali merayu kemenangan tetapi belum berhasil meraihnya. Meskipun demikian, Marquez tidak ingin menjadikan kemenangan sebagai “obsesi”.
Marquez berhasil meraih posisi runner-up di Sprint Portimao dan Austin. Di Jerez, Marquez meningkatkan performanya dan finis kedua dalam balapan panjang, setelah duel spektakuler melawan Francesco Bagnaia. Pada balapan di Le Mans, Marquez finis dua kali di posisi P2, baik pada Sabtu maupun Minggu, kali ini berhasil menyalip juara dunia dua kali di tikungan terakhir.
Setelah melihat Marquez di lintasan dan bagaimana perilakunya di podium dan paddock, tidak ada yang meragukan bahwa kemenangan pertamanya akan datang lebih cepat daripada yang lain, untuk mengakhiri kemarau yang disebabkan oleh cedera lengan kanannya.
Kemenangan pertama Marquez mungkin akan datang di Grand Prix kandangnya di Barcelona pekan depan. Namun, Marquez mengatakan bahwa kemenangan di Catalunya tidak akan mudah, karena sirkuit tersebut merupakan sirkuit terburuk untuk mencoba meraih kemenangan.
Meskipun demikian, Marquez yang gagal lolos langsung ke Q2 dalam Practice di Le Mans, mampu mengukir prestasi. Ia melesat dari luar 10 besar dan berhasil merebut podium kedua.
Menurut Marquez, kecepatan setelah start menentukan kecepatan untuk balapan panjang pada Minggu. Kecepatan yang dimilikinya setelah Sprint Race memberinya kepercayaan diri untuk melaju sedikit demi sedikit, dan akhirnya berhasil menyalip pembalap di depannya.
Pada balapan di Le Mans, Marquez juga berhasil melakukan manuver spektakuler untuk menyalip Francesco Bagnaia dan meraih podium kedua. Meskipun Marquez meremehkan manuver tersebut, ia mengakui bahwa itu meninggalkan rasa yang baik.
Meskipun Marquez tidak ingin terobsesi dengan kemenangan, tujuan utamanya tetap memperjuangkan gelar. Saat ini, Marquez berada di urutan ketiga klasemen, 40 poin di belakang Jorge Martin dan hanya dua poin di belakang Francesco Bagnaia. Bagi Marquez, yang terpenting saat ini adalah menjaga pikirannya dan bersenang-senang.
Marquez menegaskan bahwa yang membuatnya paling tenang adalah bahwa ia bersenang-senang. Tahun ini, Marquez merasa lebih rileks dan menikmati setiap momen di lintasan. Meskipun masih ada tantangan di depan, Marquez yakin bahwa dengan kerja keras dan kesenangan dalam balapan, kemenangan pertamanya akan segera datang.