Fabio Quartararo dan Yamaha: Membangun Jembatan Antar Budaya
Max Bartolini, seorang wajah baru di garasi Yamaha, telah berhasil meyakinkan Fabio Quartararo untuk memperpanjang kontraknya dengan tim House of Iwata selama dua tahun ke depan. Perpindahan Quartararo dari Ducati ke Yamaha dan penunjukan Bartolini sebagai direktur teknis merupakan kejutan besar di musim dingin ini.
Namun, Bartolini sadar bahwa memperbaiki kesenjangan besar yang dimiliki M1 saat ini dibandingkan dengan motor-motor referensi akan membutuhkan waktu. Selain itu, perlu dibangun jembatan untuk mengatasi perbedaan budaya antara Jepang dan Eropa.
Menurut Bartolini, masalah utama Yamaha adalah kurangnya pemahaman terhadap dampak solusi yang diusulkan oleh pesaing Eropa, sehingga membuat mereka tertinggal. Namun, Yamaha kini telah menyadari hal ini dan berusaha untuk menutupi kesenjangan tersebut dengan berinvestasi lebih banyak.
Pada tes terakhir di Jerez, terlihat beberapa evolusi aerodinamis penting pada YZR-M1, dan Bartolini menekankan pentingnya aspek ini di era MotoGP. Aerodinamika tidak hanya menambah kekuatan pada motor, tetapi juga memindahkan batas motor itu sendiri.
Jarvis dan Meregalli juga menyoroti pentingnya memiliki lebih dari dua motor di lintasan secepat mungkin. Bartolini pun setuju dengan pendapat tersebut, mengingat tingkat persaingan yang sangat ketat dalam kejuaraan MotoGP saat ini.
Namun, mentransfer pengetahuan dari Ducati ke M1 tidaklah mudah karena kedua motor memiliki filosofi yang berbeda. Meskipun demikian, Bartolini mencoba untuk memahami cara kerja Yamaha dan memanfaatkan kelebihannya, meskipun dengan perbedaan yang signifikan.
Dengan diperkenalkannya peraturan baru untuk musim 2027, termasuk penggunaan mesin 850 cc, pengurangan aerodinamika, dan larangan penggunaan ride height device, Yamaha harus terus berusaha mengejar ketertinggalan dari kompetitor. Bartolini yakin bahwa mereka dapat bekerja secara paralel untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan aturan tersebut.
Dengan kerja keras dan kolaborasi antara tim Yamaha dan Quartararo, diharapkan mereka dapat membangun jembatan yang kuat antara budaya Jepang dan Eropa, serta meningkatkan performa YZR-M1 untuk bersaing di level tertinggi MotoGP.