Francesco Bagnaia, Pembalap Ducati yang Malang di Sprint Race MotoGP Catalunya
Francesco Bagnaia, pembalap Ducati, harus menelan pil pahit di Sprint Race MotoGP Catalunya. Bertekad untuk mengakhiri musim tanpa kemenangan di Sprint sejak MotoGP Austria tahun lalu, Bagnaia terjatuh dari motor Ducati di Tikungan 5 pada lap terakhir ketika sedang unggul 0,8 detik dari pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.
Espargaro sendiri berhasil menunjukkan performa yang ciamik dalam balapan ini. Meskipun start dari posisi terdepan namun sempat merosot di lap-lap awal, Espargaro berhasil naik ke posisi kedua di lap kedelapan. Keberhasilan Espargaro ini menjadi kemenangan sprint pertamanya musim ini dan terjadi hanya 48 jam setelah mengumumkan pensiun pada akhir musim 2024.
Namun, bukan hanya Espargaro yang tampil gemilang dalam balapan ini. Marc Marquez juga kembali mempertontonkan performa spektakuler. Meskipun start dari posisi ke-14, Marquez berhasil finis kedua, mengalahkan rookie Tech3 GasGas, Pedro Acosta, di lap terakhir.
Balapan yang sulit bagi pemimpin klasemen, Jorge Martin, memaksanya turun ke urutan keempat dari posisi ketujuh di grid, yang berarti keunggulan poinnya hanya berkurang satu menjadi 37.
Balapan yang terdiri dari 12 lap ini diikuti oleh lima pembalap yang memimpin di beberapa tahapan, tiga di antaranya terjatuh saat sedang memimpin rombongan. Bagnaia melesat dari grid kedua lalu merebut posisi terdepan di awal, dengan Acosta maju mengisi tempatnya. Mereka mendapat tekanan dari Raul Fernandez (Trackhouse Racing), Brad Binder (KTM), dan Espargaro.
Martin naik ke posisi keenam di tikungan awal, sementara Marquez selamat dari tabrakan di Tikungan 2 dengan Jack Miller, yang menyebabkan pembalap Gresini itu kehilangan sayap di sisi kiri fairing. Acosta memberikan tantangan kepada Bagnaia saat memasuki Tikungan 1 di awal lap kedua, meskipun pembalap Ducati itu kembali menyalipnya di Tikungan 5.
Pembalap yang hari ini memasuki usia kepala dua tersebut mengulangi langkah itu di lap 3. Sementara Fernandez mengambil kesempatan dan menyodok di bawah Bagnaia di Tikungan 3, yang kemudian membuat Binder berhasil mendahului pembalap Italia itu untuk menempati posisi ketiga di Tikungan 4.
Fernandez kemudian melemparkan motor Aprilia 2023 miliknya ke sisi dalam Acosta di Tikungan 5, sebuah gerakan agresif yang membuka jalan bagi Binder untuk naik ke posisi kedua. Pembalap muda Trackhouse ini terus melesat menjauh dari rombongan, memperbesar keunggulannya menjadi 0,8 detik dari Acosta di akhir lap keempat.
Namun, Fernandez crash di Tikungan 10 pada putaran berikutnya, membuat Acosta kembali memimpin sebelum Binder berhasil menyalip pembalap Tech3 tersebut di Tikungan 1 pada lap keenam. Rider Afrika Selatan berhasil melepaskan diri di lap ketujuh tapi malah jatuh di Tikungan 5, membuat Bagnaia kembali memimpin rombongan setelah memenangi duel dengan Acosta di lap keenam.
Anti-klimaks buat pembalap Italia karena tergelincir dari motor GP24 di Tikungan 5, memberikan Espargaro keunggulan hampir 0,9 detik untuk memastikan kemenangan. Pergerakan Marquez menuju posisi terdepan setelah maju urutan kedelapan di awal balapan berlanjut di lap ketujuh saat ia melewati Martin dan merebut P5, sebelum menyalip Acosta untuk menempati urutan ketiga di Tikungan 1 pada putaran terakhir.
Juara MotoGP enam kali itu otomatis maju jadi runner-up ketika Bagnaia jatuh. Dia menahan Acosta dengan selisih 0,277 detik, sementara Enea Bastianini naik dari posisi ke-11 ke urutan kelima.
Di posisi tujuh, ada Fabio Di Giannantonio, lebih baik dari Miller, Maverick Vinales, dan rekan setimnya di VR46, Marco Bezzecchi yang menutup zona poin. Fabio Quartararo dari Yamaha hanya terpaut 0,598 detik dan menempati posisi ke-10, sementara Miguel Oliveira (Trackhouse Racing) dan Johann Zarco (LCR Honda) crash.
Dengan hasil ini, Espargaro berhasil meraih kemenangan yang mengejutkan dan mengukuhkan posisinya di kelas MotoGP. Sementara itu, Bagnaia harus menerima kegagalan yang mengecewakan setelah sempat memimpin balapan namun terjatuh di lap terakhir. Semua pembalap memberikan penampilan terbaik mereka dalam balapan ini, menunjukkan persaingan yang ketat dan menegangkan di dunia MotoGP.