Pada periode Mei-Juli 2024, PT Astra Honda Motor (AHM) kembali merilis program ESG Mission, Engaging for The Future. Program ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi dan mengajak masyarakat merasakan produk dan layanan sepeda motor listrik Honda serta berbagai program keberlanjutan Astra Honda di seluruh Indonesia.
Salah satu kegiatan dalam program ini dilakukan di Yogyakarta, bekerja sama dengan Astra Motor Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan komunitas karang taruna di Desa Bendosari, Sleman-Yogyakarta. Para peserta diajak untuk mengikuti tantangan Educate for You yang bertemakan Memilah dan Memilih Informasi Hoax di Era Digital.
Para praktisi bidang komunikasi yang berpengalaman menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. Mereka membagikan pengalaman dan pengetahuan literasi digital kepada generasi muda, agar mampu memilah informasi dengan benar dan melakukan langkah pencegahan terhadap dampak negatif dari informasi yang tidak benar.
Dewi Alifani, salah seorang peserta dari UIN Sunan Kalijaga, mengungkapkan, “Melalui kegiatan ini, saya dapat pandangan dan ilmu baru tentang pengetahuan komunikasi dan berbagai program Eduwisata Desa Bendosari. Ilmu yang saya dapatkan pasti saya sebarkan ke teman-teman dan keluarga.”
Selain menjadi bagian dari edukasi bidang komunikasi, UIN Sunan Kalijaga juga terlibat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Satu Hati di Desa Bendosari. Kerjasama antara UIN dan Yayasan AHM mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam membangun kualitas SDM yang lebih unggul.
Dalam program ini, Yayasan AHM bersinergi dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mengembangkan kebun seluas 3 hektare sebagai sarana edukasi dan wisata. Mahasiswa terlibat langsung dalam mendampingi masyarakat Bendosari dan berinovasi untuk memajukan desa eduwisata.
Pada tahap awal, kawasan kebun buah terpadu dikembangkan dengan pembangunan infrastruktur pendukung, seperti akses jalan, pergola, galeri UMKM, gazebo, toilet, dan musala. Selain itu, Yayasan AHM juga menanam 450 pohon buah lokal, seperti markisa, matoa, dan mangga, untuk mendukung ekonomi masyarakat setempat.