Pada musim balap MotoGP tahun ini, banyak spekulasi yang berkembang di paddock tentang siapa yang akan menjadi rekan setim Pecco Bagnaia di tim resmi Ducati pada tahun 2025. Keputusan tersebut belum diumumkan oleh tim Borgo Panigale, dan kabarnya akan diketahui setelah balapan di Mugello. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu konsentrasi para pembalap Ducati dalam balapan di kandang mereka. Namun, kabar tersebut membuat dua pembalap lainnya menjadi tidak sabar menunggu keputusan tersebut.
Enea Bastianini, yang sejak musim dingin sudah mulai ditinggalkan oleh Ducati, bahkan manajernya, Carlo Pernat, sudah menawarkannya kepada Aprilia. Meskipun begitu, Ducati masih ingin mempertahankannya di tim Prima Pramac. Sementara itu, Jorge Martín sedang dalam tahap mendengarkan. Ia telah menyatakan kepada Ducati bahwa ia hanya akan bergabung dengan mereka jika mengenakan seragam berwarna merah. Kehilangan Aleix Espargaró dari Aprilia memberikan kekuatan tawar yang lebih besar pada Martín, namun gaji yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan Honda atau Yamaha. Meskipun begitu, motor yang ditawarkan lebih kompetitif.
Kasus yang mirip juga dialami oleh Marc Márquez. Ia menginginkan untuk bergabung dengan tim resmi Ducati, namun Ducati juga ingin mempertahankannya, baik di tim Prima Pramac dengan peralatan terbaik maupun di tim pabrikan mereka. Bahkan, sudah ada pertemuan antara pihak-pihak terkait untuk membahas kontrak sponsor, mengingat adanya ketidakcocokan antara sponsor yang dimiliki Márquez dan sponsor tim Ducati.
Dalam menyelesaikan masalah tersebut, Ducati mencoba mencari solusi kreatif untuk mengakomodasi semua pihak. Meskipun ada beberapa suara yang menyatakan bahwa segalanya sudah ditandatangani, namun Ducati memprioritaskan pengambilan keputusan terlebih dahulu sebelum menyelesaikan detail kontrak. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keputusan yang diambil oleh Gigi Dall’Igna, dan hal tersebut juga dimanfaatkan oleh tim-tim lain untuk mencoba merayu para pembalap.
KTM juga tidak ketinggalan dalam merayu Marc Márquez. Mereka sudah melakukan pembicaraan dengan Márquez melalui perwakilannya. Mereka bahkan sudah bertemu di Jerez dan Barcelona. KTM memiliki rencana jelas untuk tim utama mereka, di mana Brad Binder dan Pedro Acosta akan menjadi pembalapnya. Namun, mereka juga tertarik untuk menempatkan Márquez di tim kedua mereka dengan peralatan yang sama, seperti yang terjadi dengan Miguel Oliveira saat ini, dengan insinyur dari pabrikan dan Red Bull sebagai sponsor.
Untuk memuaskan keinginan Márquez, KTM bahkan mempertimbangkan untuk merekrut saudaranya, Álex Márquez, sebagai rekan setimnya. Meskipun begitu, Marc Márquez tetap tenang, memikirkan dengan matang, dan memiliki preferensi yang jelas, yaitu bergabung dengan Ducati. Ia akan menunggu keputusan dari Borgo Panigale, karena adaptasinya dengan Desmosedici semakin baik. Meskipun harus menunggu, namun ia tetap terbuka terhadap segala kemungkinan yang ada.
Sebagai penggemar MotoGP, kita tentu tidak sabar untuk mengetahui bagaimana keputusan Ducati akan memengaruhi bursa transfer pembalap di musim depan. Semua pihak terlibat tentu memiliki pertimbangan dan strategi masing-masing dalam menghadapi situasi ini. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dan semoga keputusan yang diambil dapat memberikan hasil terbaik bagi semua pihak yang terlibat.