Honda, salah satu tim balap MotoGP yang selalu menjadi sorotan publik, kembali mengalami masalah setelah Grand Prix Catalunya. Joan Mir, salah satu pembalap Honda, dengan tegas menyebut penampilannya sebagai “frustrasi” dan “langkah mundur”. Masalah yang dialami Honda semakin jelas ketika keempat pembalapnya, baik dari tim pabrikan maupun tim satelit, hanya mampu finis di posisi 14 hingga 17, dengan selisih waktu lebih dari 30 detik dari pembalap terdepan.
Kekecewaan Joan Mir terhadap performa Honda semakin terasa, membuatnya mempertanyakan keputusannya untuk tetap bersama tim ini. Bahkan Luca Marini, pembalap baru yang bergabung dengan Honda Racing Corporation (HRC), juga tidak sepenuhnya puas dengan keputusannya bergabung dengan tim ini. Alberto Puig, selaku Team Manager tim Honda, angkat bicara mengenai kondisi kedua pembalapnya.
“Marini memiliki kontrak selama dua tahun, jadi dia tidak bisa pindah. Sementara untuk Nakagami, kita masih harus lihat. Kontrak Joan akan berakhir tahun ini dan kita perlu mempertimbangkan bagaimana situasinya,” ujar Puig dalam wawancara dengan Dazn. “Saya tahu, dari perkataannya, dia sendiri masih bingung. Kita tunggu dan lihat bagaimana perkembangan selanjutnya, karena pada akhirnya ada beberapa pembalap lain di paddock yang mungkin memiliki peluang,” tambahnya, mengonfirmasi bahwa keputusan mengenai masa depan Joan Mir masih belum pasti.
Puig juga memberikan tanggapan tegas terkait pernyataan Mir di Le Mans, yang menyebut bahwa “tidak ada yang meninggalkan Honda dalam kondisi lebih baik dari saat mereka datang”. Alberto menjawab pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa Joan berada di tim ini karena keinginannya sendiri: “Pembalap datang ke Honda atas kemauan mereka sendiri, dan ketika Anda memutuskan untuk melakukan sesuatu, Anda harus siap menerima konsekuensinya. Honda tidak pernah memaksa siapa pun untuk datang atau pergi. Mereka yang ingin pergi, pergi, seperti yang telah kita lihat, dan mereka yang ingin datang, datang.”
Meskipun demikian, Puig tetap percaya pada potensi Joan Mir dan menyatakan bahwa mereka belum berbicara dengan siapapun mengenai musim balap mendatang. “Dari apa yang dia katakan, dia sendiri masih ragu. Kami tidak sedang berbicara dengan siapapun, kami masih yakin bahwa Joan adalah pembalap yang sangat cepat, dua kali juara dunia, dan saya selalu berpikir bahwa menghakimi seorang pembalap ketika motornya tidak kompetitif adalah sebuah kesalahan,” ujar Puig.
Alberto Puig juga menetapkan waktu untuk Honda mulai memperbaiki situasi mereka, yaitu setelah jeda musim panas. “Saya harap setelah musim panas, setelah jeda, kita bisa mulai memperbaiki sedikit demi sedikit, bukan untuk membuat lonjakan besar, tetapi untuk memiliki motor yang lebih kompetitif dan mulai meraih prestasi,” tutupnya.
Dengan kondisi Honda yang masih belum stabil dan keputusan Joan Mir yang masih simpang siur, kita akan terus menyaksikan perkembangan selanjutnya di ajang balap MotoGP. Semoga Honda dapat segera menemukan solusi untuk kembali bersaing di papan atas dan para pembalapnya dapat menemukan performa terbaik mereka.