Grand Prix Italia di Mugello selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar balap motor, terutama bagi manajemen Ducati yang harus menentukan susunan tim pabrikan untuk musim balap 2025. Namun, Ducati telah mengonfirmasi kepada Motorsport.com bahwa mereka tidak akan membuat pengumuman resmi tentang keputusan mereka di Mugello. Perebutan kursi kedua tim pabrikan Ducati telah menjadi sorotan, antara sang pemimpin klasemen sementara, Jorge Martin, dan Marc Marquez, pembalap berpengalaman yang telah meraih enam gelar juara dunia MotoGP.
Jorge Martin, yang dikenal dengan sebutan Martinator, sebelumnya gagal mendapatkan kursi tim pabrikan pada musim balap 2023. Ia digantikan oleh Enea Bastianini setelah berhasil memenangi empat balapan untuk tim Gresini pada musim sebelumnya. Meskipun finis sebagai runner-up di kejuaraan musim lalu, Martin tidak mendapatkan promosi untuk tahun ini. Saat ini, pembalap Spanyol tersebut membela tim Pramac di atas motor Ducati terbaru dan memimpin klasemen sementara dengan selisih 39 poin.
Kedatangan Marc Marquez ke kandang Ducati semakin memperumit keputusan manajemen tim. Marquez, yang sekarang berkompetisi untuk tim Gresini, telah mencatatkan tiga podium grand prix hanya dalam enam balapan dengan menggunakan motor Desmosedici spesifikasi 2023. Selain itu, nilai pemasaran yang dibawa oleh Marquez ke Ducati jauh melampaui kontribusi yang ditawarkan oleh Martin.
Meskipun belum ada pengumuman resmi dari pihak Ducati, Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa keputusan telah dibuat dan Jorge Martin akan mengendarai motor Ducati berwarna merah pada musim depan, bersama juara dunia dua kali, Francesco Bagnaia. Aleix Espargaro, sahabat Martin, juga menjadi sorotan di pasar balap motor. Rumor tentang hubungannya dengan KTM membuat Ducati harus memastikan bahwa mereka tidak akan kehilangan pembalap Spanyol tersebut, yang telah menjadi tulang punggung tim mereka sepanjang musim 2024.
Langkah selanjutnya bagi Ducati adalah meyakinkan Marc Marquez untuk bergabung dengan tim Pramac menggunakan motor pabrikan. Hal ini diharapkan dapat mendorong tim satelit untuk memperbarui kontraknya dengan Ducati dan tidak beralih ke mesin Yamaha pada musim balap 2025. Meskipun keterbatasan finansial menjadi pertimbangan, Marquez diyakini dapat mempertahankan sponsor pribadinya jika bergabung dengan tim Pramac, sebuah kesempatan yang mungkin tidak akan ia dapatkan jika berada di tim pabrikan.
Dengan persaingan yang semakin ketat di arena MotoGP, keputusan manajemen Ducati untuk menentukan susunan tim pabrikan untuk musim balap 2025 menjadi kunci penting bagi kesuksesan tim dalam meraih gelar juara. Semua mata tertuju pada keputusan akhir yang akan diumumkan oleh pihak Ducati, apakah Jorge Martin dan Marc Marquez akan tetap bersama tim Italia tersebut atau memilih jalur karier yang berbeda. Semua ini akan terungkap dalam waktu dekat, dan para penggemar balap motor pun tak sabar untuk mengetahui hasil akhir dari saga penentuan kursi tim pabrikan Ducati.