Jorge Martín, pebalap asal Spanyol yang kini tengah bersinar di ajang MotoGP, sedang berada dalam sorotan publik. Ducati, tim yang saat ini dibelanya, sedang mempertimbangkan siapa yang akan menjadi rekan setim Pecco Bagnaia di musim balap 2025 mendatang. Namun, Martín tampak tenang dan cuek menghadapi pertanyaan-pertanyaan tentang rumor bahwa dirinya adalah pilihan utama.
“Ya, saya merasa tenang. Sebenarnya, terlalu banyak sorotan pada akhir pekan ini mengenai keputusan ini, tetapi saya fokus pada hal-hal yang bisa saya kendalikan, yaitu balapan dengan sepeda motor,” ujar Martín sambil mengangkat bahu.
Pebalap muda berbakat ini juga menegaskan bahwa dirinya merasa sangat nyaman berada di tim Prima Pramac saat ini. Ia merasa tim tersebut telah memberikan segalanya untuknya sejak ia naik ke kelas Moto2. Martín merasa bahwa Prima Pramac adalah tim yang luar biasa dan ia merasa puas berada di sana.
Meskipun banyak spekulasi dan informasi yang beredar mengenai kemungkinan Martín pindah ke tim lain, pebalap berusia 23 tahun ini tetap memilih untuk fokus pada performa balapannya. Baginya, yang terpenting adalah tampil baik di lintasan dan memberikan yang terbaik untuk timnya, Ducati.
“Saya ingin fokus pada hal-hal yang bisa saya kendalikan, yaitu balapan dengan cepat. Saya ingin fokus pada akhir pekan ini. Sirkuit ini sangat penting bagi tim, bagi saya, dan bagi Ducati. Jadi, penting bagiku untuk tampil baik di sini,” jelas Martín.
Martín juga menegaskan bahwa keputusan terkait karirnya merupakan hal yang sudah lama dia hadapi. Sejak beberapa tahun terakhir, ia telah menjalani proses ini dan tidak ada yang baru baginya. Martín berusaha untuk tetap fokus pada balapan dan tidak terlalu memikirkan hal-hal di luar kendali.
“Saya telah menjalani proses ini selama tiga tahun terakhir, jadi ini bukan hal baru bagiku. Saya fokus pada balapan. Bagi saya, ini hanya tentang menerima keadaan dan menghadapi tekanan dari luar. Saya berusaha untuk tetap fokus pada tim dan orang-orang terdekat saya, dan menghindari terlalu banyak memikirkan hal-hal di luar sana,” papar Martín.
Meskipun begitu, Martín mengakui bahwa ia akan sangat senang jika bisa meraih gelar juara dunia bersama tim Prima Pramac. Baginya, itu adalah tujuan utama yang sedang ia kejar. Namun, keinginan untuk mencoba hal baru dan merasakan menjadi pebalap pabrikan juga menjadi salah satu alasan di balik kemungkinan perpindahannya.
“Tim saya selalu memberikan yang terbaik dari segi teknis. Ducati juga percaya padaku sepenuhnya, jika tidak, mereka tidak akan memberikan kontrak seperti yang saya miliki sekarang. Tapi, ada hal-hal lain seperti motivasi, aspirasi pribadi, menjadi pebalap pabrikan, merasakan atau mencoba hal baru. Setelah empat tahun bersama Prima Pramac, tubuhku meminta perubahan dan kita akan lihat apa yang terjadi. Tapi menurutku, pada akhirnya, sebuah merek ingin menang dengan tim pabriknya karena berbagai alasan,” ungkap Martín.
Martín juga menegaskan bahwa saat ini ia merasa sangat puas dengan kontraknya bersama Ducati. Ia merasa tim dan pabrikan sangat percaya padanya, dan hal itu terlihat dari investasi yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir.
“Jadi, tidak ada masalah dengan kontrak saya sekarang. Saya merasa sangat nyaman dan bahagia. Saya percaya Ducati karena mereka telah menginvestasikan banyak hal untukku selama empat tahun terakhir,” ujar Martín.
Namun, Martín juga menyampaikan kehati-hatian setelah pengalaman pahit dua tahun lalu. Saat itu, dirinya merasa kecewa karena harus melihat rekan setimnya, Enea Bastianini, dipromosikan ke tim utama karena performa yang lebih baik. Martín mengakui bahwa Ducati sebagai perusahaan besar memiliki kepentingan sendiri, tidak hanya dari segi hasil balapan, tetapi juga dari segi penjualan dan berbagai hal lainnya.
“Tentu saja, jika saya tidak mengalami hal itu, mungkin saya akan mengatakan hal-hal lain sekarang. Saya mengerti bahwa Ducati adalah perusahaan multinasional dan mereka memiliki kepentingan sendiri, tidak hanya dalam hal hasil balapan, tetapi juga di luar sana, seperti penjualan dan berbagai hal lainnya. Pada saat itu, Enea lebih kuat daripada saya, dan itulah sebabnya dia dipromosikan ke tim utama. Tapi sekarang, situasinya berbeda,” tutup Martín.
Dengan sikap yang tenang dan fokus pada performa balapannya, Jorge Martín terus menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pebalap muda yang patut diperhitungkan di ajang MotoGP. Meski masih muda, Martín telah membuktikan kemampuannya dan siap untuk menghadapi segala tantangan yang ada di lintasan balap. Semoga keputusan terbaik akan datang bagi karirnya di dunia balap motor.