Marc Marquez dan Kebingungannya dalam Memilih Tim Baru
Pada Kamis (30/5/2024) pagi, kabar mengejutkan datang dari tim Ducati yang memilih Jorge Martin untuk bergabung dengan Francesco Bagnaia di tim resmi Borgo Panigale mulai musim depan. Namun, seiring berjalannya waktu, wacana mengenai Marc Marquez makin menguat.
Ketika ditanya mengenai kabar tersebut, Marquez terlihat bingung. “Ini bukan informasi yang saya miliki,” jawabnya dalam salah satu wawancara di pagi hari, diikuti oleh serangkaian wawancara lainnya di sore hari.
Tentunya, setelah konfirmasi kedatangan Martin di bengkel motor merah, Marquez mulai merumuskan kembali strateginya. Ia ingin memastikan bahwa pilihan Ducati tidak akan mengubah masa depannya jika tidak sesuai dengan keinginannya.
Dengan logis, dan mengingat kontraknya dengan Ducati, opsi yang paling nyaman bagi Marquez adalah untuk bergabung dengan tim Pramac. Tim satelit tersebut memiliki dua Desmosedici dengan spesifikasi terbaru untuk dua tahun ke depan.
Namun, Marquez tidak yakin untuk meninggalkan tim satelit dan bergabung dengan tim lain. “Pramac bukanlah pilihan bagi saya,” ungkapnya pada siang hari. Di sore harinya, dalam konferensi pers resmi, sang juara dunia berbicara kepada media Spanyol dengan sedikit lebih eksplisit mengenai berbagai alternatif yang mungkin tersedia baginya.
“Saya tidak ingin berpindah dari satu tim satelit ke tim satelit lain. Tahun lalu, saya pindah dari Honda ke Gresini, dan saya merasa sangat baik di sini. Meskipun itu adalah situasi sulit dalam karier saya, sekarang saya kompetitif dan bersenang-senang,” ucap rider #93, yang tidak menutup kemungkinan untuk meninggalkan ‘keluarga’ Ducati.
Marquez juga mendapat tawaran dari grup Pierer Mobility, namun ia menegaskan bahwa prioritasnya adalah tetap berada di tim Gresini. Ia ingin memiliki motor Desmosedici terbaru seperti yang dimiliki oleh Martin dan Bagnaia.
Untuk mewujudkan opsi ini, Pramac harus memilih untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Ducati, dan mungkin menandatangani kontrak dengan Yamaha. Opsi lainnya adalah menyerahkan salah satu prototipe baru dan hanya menggunakan satu prototipe, sementara ‘menyerahkan’ prototipe lainnya ke Gresini.
“Saya sudah mengatakan kepada orang-orang yang perlu tahu tentang hal ini, bagaimana perasaan saya,” tegas Marquez.
Setelah kehilangan kesempatan untuk bergabung dengan tim Ducati, langkah berikutnya dalam daftar prioritasnya adalah tetap bersama tim Gresini. Namun, ia ingin memiliki motor Desmosedici edisi terbaru seperti rekan setimnya.
Dengan berbagai opsi yang tersedia, Marquez harus mempertimbangkan dengan matang sebelum membuat keputusan akhir mengenai tim yang akan dia pilih untuk musim depan. Bagi penggemar MotoGP, tentu saja, semua mata tertuju pada langkah selanjutnya dari pembalap hebat ini.