Marc Márquez, sang juara dunia MotoGP yang legendaris, tampil dengan senyuman ceria di wajahnya. Lebih bersemangat daripada sebelumnya, di mana ia terlihat serius saat ditanya tentang masa depannya di MotoGP dan apakah ia akan pindah ke tim resmi Ducati atau tidak. Masuk ke sesi kualifikasi langsung (Q2), Márquez mengatakan bahwa ia sudah memberitahu pemilik Prima Pramac, Paolo Campinoti, bahwa tidak akan mempertimbangkan opsi untuk bergabung dengan timnya. Namun, setelah mengetahui respons dari Campinoti, Márquez pun melemparkan sebuah sindiran.
Márquez pun memberikan kesan positif tentang pengalaman mengendarai Ducati di sirkuit Mugello. Dengan penuh kegembiraan, ia mengungkapkan bahwa sejak awal sudah menikmati pengalaman tersebut. Dengan konfigurasi dasar yang baik, Márquez merasa nyaman dan tidak banyak melakukan perubahan. Ia fokus pada memahami bagaimana beradaptasi dengan sirkuit ini dan berusaha meningkatkan ritmenya. Meskipun masih ada ruang untuk peningkatan, Márquez merasa puas dengan penampilannya.
Bagian yang paling menyenangkan bagi Márquez adalah saat mengendarai Ducati di Mugello. Meskipun pada hari Jumat belum sepenuhnya kuat di lintasan lurus, Márquez merasa bahwa motor Ducati sangat stabil dalam perubahan arah dan di zona-zona cepat. Hal ini membuatnya merasa lebih percaya diri dan mampu bermain dengan posisi tubuhnya. Meskipun perkembangan teknologi dan performa motor telah berkembang dari tahun-tahun sebelumnya, Márquez tetap merasa senang dan menikmati pengalaman mengendarai Ducati.
Menariknya, Márquez juga bercerita tentang pertemuan dengan bos tim Prima Pramac, Paolo Campinoti. Meskipun dengan suasana santai, Márquez mengatakan bahwa hubungan mereka selalu baik dan jujur. Márquez menyebut bahwa sebelum ia mengumumkan keputusannya, ia sudah berdiskusi dengan Campinoti terlebih dahulu. Campinoti sendiri pernah mengatakan bahwa opsi lain bagi Márquez belum banyak meraih gelar juara dunia. Namun, Márquez dengan tegas menyatakan bahwa hal tersebut juga berlaku untuk Campinoti.
Ketika ditanya mengenai apakah lebih penting motor atau sirkuit dalam persaingan, Márquez mengaku bahwa meskipun ia merasa lebih kompetitif, ia tetap menghadapi tantangan. Di beberapa sirkuit tertentu seperti Barcelona dan Mugello, Márquez merasa lebih kesulitan meskipun tetap mampu bersaing. Namun, hal ini tidak membuatnya patah semangat, karena ia telah belajar untuk menghadapi berbagai rintangan sepanjang karirnya.
Márquez juga membagikan pengalamannya dalam melakukan percobaan satu putaran. Dengan strategi yang lebih baik, ia mencoba untuk lebih adaptif dengan kondisi motor dan sirkuit sejak awal akhir pekan. Meskipun perubahan tidak terjadi secara instan, Márquez yakin bahwa dengan kesabaran dan kerja keras, ia dapat terus meningkatkan performanya.
Dengan semangat yang tinggi, Márquez siap untuk menghadapi tantangan kualifikasi dan balapan. Meskipun masih banyak hal yang perlu diperbaiki, ia percaya bahwa dengan kerja keras dan fokus yang tepat, ia dapat mencapai hasil yang memuaskan. Semua mata tertuju pada penampilan gemilang Marc Márquez di sirkuit MotoGP selanjutnya.