Maverick Vinales Bergabung dengan Tim KTM: Transformasi Karir Pembalap Spanyol
Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales, telah mengakhiri masa baktinya selama tiga tahun bersama tim Aprilia. Selama periode tersebut, Vinales berhasil meraih satu kemenangan grand prix di Austin 2024 dan naik podium sebanyak tujuh kali. Kini, ia siap bergabung dengan struktur yang dikelola bersama oleh Tech3 dan perusahaan induk KTM, grup Pierer Mobility, yang saat ini berkompetisi di bawah bendera GasGas.
Sebagai rider Spanyol, Vinales akan bergabung dengan Enea Bastianini, pembalap yang telah meraih lima kemenangan grand prix. Posisi Bastianini di tim pabrikan Ducati akan diambil alih oleh Marc Marquez pada musim depan. Brad Binder dan Pedro Acosta juga akan membela tim pabrikan, dengan KTM berencana untuk menggunakan empat motor yang sama di lintasan.
Kehadiran Vinales di KTM berarti Aprilia akan kehilangan kedua pembalapnya saat ini. Aleix Espargaro telah memutuskan untuk pensiun dari MotoGP pada akhir tahun ini. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Espargaro akan bergabung dengan Honda sebagai pembalap penguji pada tahun depan.
Awalnya, Vinales bermaksud untuk memperpanjang kontraknya dengan Aprilia, yang memberikan penangguhan hukuman pada 2021 setelah perpisahannya dengan Yamaha. Namun, tim Aprilia memilih untuk menunggu keputusan Espargaro sebelum menegosiasikan kontrak dengan Vinales. Namun, situasi berubah setelah Grand Prix Italia ketika Aprilia mengontrak Jorge Martin dari Pramac dengan biaya yang cukup besar, setelah Ducati memilih Marquez sebagai rekan setim Francesco Bagnaia untuk musim 2025-2026.
Masih belum diketahui siapa yang akan mengisi posisi kedua di tim pabrikan RS-GP Aprilia. Namun, pembalap VR46 saat ini, Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio, dianggap sebagai kandidat yang paling mungkin.
Maverick Vinales lahir pada tahun 1995 dan memulai debutnya di Kejuaraan Dunia dari kelas 125cc pada tahun 2011. Ia berhasil meraih gelar Moto3 dua tahun kemudian dengan raihan 12 kemenangan dalam tiga tahun di kelas minor tersebut. Setelah satu musim di Moto2 pada tahun 2014 yang menghasilkan empat kemenangan dan finis di posisi ketiga dalam klasemen, Vinales melakukan lompatan ke kategori teratas sebagai pembalap resmi Suzuki pada tahun 2015.
Kemenangan perdananya di MotoGP diraih bersama Suzuki pada tahun 2016 sebelum ia pindah ke Yamaha. Bersama tim Yamaha, Vinales berhasil memenangi dua balapan pertamanya di Qatar dan Argentina, serta balapan kelima di Prancis. Antara tahun 2018 dan 2021, Vinales menambahkan lima kemenangan lagi dalam catatannya, meskipun itu tidak cukup untuk memperebutkan gelar.
Pada pertengahan 2022, Vinales memutuskan untuk meninggalkan Yamaha sebelum akhirnya diberhentikan setelah insiden yang tidak menyenangkan di Austria. Hal ini membawanya pindah ke tim Aprilia. Pada musim kesebelasnya di kelas utama pada tahun 2025, Vinales akan berkompetisi untuk pabrikan keempat yang berbeda.
Dengan bergabungnya Maverick Vinales dengan tim KTM, karirnya sebagai pembalap MotoGP mengalami transformasi yang menarik. Dari Suzuki ke Yamaha, lalu ke Aprilia, dan kini ke KTM, Vinales terus menunjukkan ketangguhan dan keterampilannya di lintasan balap. Semoga kehadiran Vinales di KTM dapat membawa kesuksesan baru bagi tim dan menambah warna dalam persaingan MotoGP.