Dalam dunia MotoGP, perubahan dan pergeseran posisi antar tim dan pembalap merupakan hal yang biasa terjadi. Salah satu perubahan signifikan yang terjadi adalah kedatangan Marc Marquez ke tim Ducati MotoGP dan kepergian Jorge Martin ke Aprilia. Hal ini membuka peluang bagi aliansi antara Yamaha dan Pramac untuk terjadi.
Ducati memilih untuk mempertahankan Marquez daripada memberikan kesempatan kepada Martin untuk bergabung dengan tim pabrikan. Hal ini membuat Pramac, yang selama ini menjadi tim satelit Ducati, mulai mempertimbangkan untuk tidak lagi berkompetisi dengan motor Ducati demi memenuhi keinginan Yamaha.
Keputusan Yamaha untuk tidak memperbarui perjanjiannya dengan RNF selama dua tahun telah berdampak besar pada hasil tim tersebut. Ducati, dengan jumlah data yang lebih banyak dan dianalisis dari delapan Desmosedici, berhasil membuat perbedaan di lintasan. Sementara itu, Yamaha bergerak ke arah baru dengan mendatangkan Max Bartolini dan Marco Nicotra dari Ducati.
Lin Jarvis, eksekutif tertinggi Yamaha, telah menetapkan dua target sebelum mengundurkan diri. Pertama, memperpanjang kontrak Fabio Quartararo, yang telah tercapai sebelum awal musim. Target kedua adalah mengembalikan formasi satelit. Namun, hubungan antara Pramac dan Ducati mulai tegang, terutama setelah Ducati menganggap VR46 sebagai pengganti potensial Pramac.
Pemilik tim Pramac, Paolo Campinoti, merasa tidak pantas mendapat perlakuan seperti itu dari Ducati setelah sekian lama berjuang. Meskipun Pramac telah berusaha keras untuk memperpanjang kontrak, mereka belum menerima konfirmasi tertulis. Hal ini membuat risiko kehilangan Pramac semakin nyata.
Pada titik ini, dengan Martin telah mengikat masa depannya dengan Aprilia, kemungkinan Pramac menerima tawaran dari Yamaha menjadi lebih besar. Mempertahankan GP25 berarti harus melakukan investasi yang signifikan tanpa jaminan podium, kemenangan, dan gelar. Sebaliknya, Yamaha menawarkan kondisi yang lebih menguntungkan di semua aspek.
Dengan pergeseran posisi dan potensi aliansi antara Yamaha dan Pramac, MotoGP akan terus menyajikan drama dan persaingan yang menarik. Semua pihak terlibat harus mempertimbangkan dengan matang langkah-langkah yang akan diambil demi mencapai kesuksesan di lintasan.