Ducati Siap Kelola Kedatangan Marc Márquez di Timnya

17183600678665 jpg

Ducati, tim balap motor legendaris asal Italia, sedang dalam persiapan menyambut kedatangan Marc Márquez ke skuad resmi mereka pada tahun 2025. Kabar ini disampaikan oleh Davide Tardozzi, sang kepala tim, yang tidak merasa khawatir dengan animositas beberapa ‘tifosi’ atau karena Pecco Bagnaia, rekan setimnya, berasal dari Akademi Valentino Rossi, yang pernah memiliki beberapa kontroversi dengan pembalap asal Cervera tersebut.

Sebagai mantan pembalap, Tardozzi merasa sedih dengan konsekuensi kedatangan Marc Márquez, yaitu kepergian Jorge Martín dan Enea Bastianini ke Aprilia dan KTM. “Kami benar-benar merasa kehilangan Jorge dan Enea, dua pembalap yang kami percayai sangat. Kami sebenarnya ingin mempertahankan mereka, tetapi akhirnya kami harus memilih,” ungkapnya kepada Cycle World.

Menyingkap bagaimana Bagnaia merespons berita tersebut, Tardozzi menjelaskan, “Pecco telah mengatakan beberapa kali bahwa ia berharap harmoni tetap terjaga, jadi kekhawatannya adalah adanya situasi yang merusak suasana di garasi. Itu juga menjadi prioritas kami. Kami tidak percaya bahwa kehadiran Marc akan menciptakan masalah di garasi Ducati. Saya yakin kami dapat mengelola dua juara seperti Marc dan Pecco.”

Faktor kunci dalam keputusan tim Ducati memilih Marc Márquez daripada Jorge Martín adalah “kemampuan Marc untuk beradaptasi dengan sangat cepat dengan motor dan penampilannya sejak awal musim. Kami mencoba untuk mempertahankan keduanya, sampai akhirnya tidak memungkinkan dan kami berada dalam situasi sulit,” akui Tardozzi.

Tardozzi menegaskan bahwa di Borgo Panigale, mereka tidak merasa tertekan oleh pernyataan Marc: “Prima Pramac bukan pilihan bagi saya.” “Pilihan Ducati dibuat berdasarkan hasil, nilai dari para pembalap, dan peluang untuk masa depan, bukan karena apa yang dikatakan atau tidak dikatakan oleh Marc,” tegasnya.

Di sirkuit Mugello, Marc Márquez kembali mendapat sorotan negatif dari ‘tifosi’. Beberapa dari mereka tidak melupakan perseteruannya dengan Valentino Rossi. Namun, hal ini tidak mengganggu eksekutif tim ‘rosso’. “Kita harus mengakui bahwa peristiwa di Sepang terjadi hampir sepuluh tahun yang lalu. Kami melihat kinerja seorang pembalap atau kemampuannya untuk mengembangkan motor bersama Pecco dan meraih gelar. Kami melihat ke depan, ke masa depan, bukan ke belakang. Selain itu, dalam olahraga, ada penggemar yang hanya mengikuti satu pembalap dan kemudian ada penggemar Ducati, yang mengikuti sebuah merek. Kami sangat bangga dengan mereka,” balasnya.

Tak hanya itu, fakta bahwa Pecco Bagnaia merupakan bagian dari Akademi Valentino dan berlatih bersama sang legenda di Rancho di Tavullia juga tidak mengganggu tim Ducati. “Memang benar bahwa Pecco adalah pembalap dari Akademi, tetapi dia adalah seorang juara yang solid dengan kemampuannya sendiri. Prioritas kami adalah menjaga suasana tetap harmonis, seperti sekarang. Misi saya adalah mempertahankannya,” pungkasnya.

Dengan sikap optimis dan keyakinan yang kuat, Ducati siap menyambut kedatangan Marc Márquez dan menjaga harmoni di dalam tim. Mereka yakin bahwa kehadiran dua juara sekaliber Marc dan Pecco akan membawa kesuksesan bagi tim dan merek legendaris mereka. Semoga kerjasama keduanya berjalan lancar dan menghasilkan prestasi gemilang di lintasan balap MotoGP.

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version