Joan Mir: Dilema Kontrak di Honda

17183073040141 jpg

Joan Mir, seorang pembalap MotoGP yang saat ini tampaknya tenggelam dalam ketidakberdayaan. Sejak bergabung dengan tim Repsol Honda, Mir belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. Kepergian tim Suzuki dari MotoGP membuatnya terpaksa beralih dan sejak saat itu, Mir kesulitan bersaing dengan para pembalap lainnya.

Meskipun merupakan juara dunia dua kali, Mir harus menghadapi kenyataan pahit bahwa dirinya tidak memiliki tempat pasti untuk musim 2025. Sementara Bagnaia telah memperpanjang kontrak dengan Ducati dan Quartararo tetap setia dengan Yamaha. Hal ini membuat Mir semakin tertekan, terutama dengan posisinya yang saat ini berada di peringkat ke-18 dengan hanya mengumpulkan 13 poin.

Honda RC213V, motor yang digunakan oleh Mir, memang terkenal sebagai motor yang sulit dikendalikan. Hal ini membuat Mir semakin sulit untuk bersinar di lintasan. Dengan kondisi saat ini, Mir diprediksi akan terus mengalami kesulitan hingga akhir musim 2024.

Di tengah jeda musim ini, Mir sadar bahwa ia harus segera mencari tempat baru. “Saat ini saya belum tahu di mana saya ingin pergi. Pasti ketika saya mempertimbangkan semua opsi, saya akan lebih jelas. Saya ingat sebelum bergabung dengan Honda, saya menerima banyak tawaran, namun sekarang situasinya berbeda. Saya pernah mengatakan bahwa tidak ada yang keluar dari Honda dengan lebih baik daripada saat masuk,” ujar Mir dalam wawancara dengan Crash.net.

Mir juga melihat Marc Marquez sebagai contoh yang patut ditiru. Marquez memutuskan untuk pindah ketika melihat bahwa Honda tidak memberikan respons yang diinginkan. “Ketika Marquez pergi, meskipun nilai dirinya lebih tinggi dari saya, dia tidak pergi ke tim pabrikan; melainkan ke Gresini. Saya sudah berbicara dengannya beberapa kali dan saya tahu bagaimana perasaannya saat mengalami masa sulit terakhir di HRC dan bagaimana keadaannya sekarang. Jadi saya yakin bahwa saya memiliki dua pilihan, entah pergi ke tempat lain atau menerima situasi ini,” tambah Mir.

Meskipun usianya baru 26 tahun, Mir menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah begitu saja. “Saya tidak berpikir akan tinggal di tempat. Biasanya, ketika Anda keluar dari situasi sulit dan kembali bersaing, mentalitas Anda berubah. Ketika Anda menyadari bahwa Anda berada di tempat yang seharusnya dan di mana kualitas Anda dihargai, mungkin Anda ingin terus berada dalam olahraga ini untuk waktu yang lama. Pribadi, saat ini, saya hanya berharap keluar dari periode gelap ini,” tutup Mir dengan mantap.

Dalam dunia balap MotoGP yang penuh dengan persaingan ketat, Joan Mir harus menemukan jalan keluar dari situasinya saat ini. Dengan tekad dan semangat juang yang tinggi, Mir masih memiliki kesempatan untuk kembali bersinar dan membuktikan bahwa dirinya layak bersaing dengan para pembalap terbaik di dunia. Semoga langkah terbaik akan menghampiri Joan Mir dalam menentukan masa depannya di lintasan balap MotoGP.

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version