David Alonso, seorang pembalap muda yang sedang menorehkan prestasi gemilang di ajang Moto3. Dengan lima kemenangan dari tujuh balapan yang telah dilaluinya musim ini, Alonso memimpin klasemen sementara dan menatap dengan tekad kuat untuk meraih gelar juara kategori ini. Saat melakukan latihan di sirkuit DR7 Tarancón, MARCA berkesempatan untuk berbincang-bincang dengannya dan mengungkap bagaimana ia menghadapi tantangan yang begitu menarik ini.
“Bagaimana perasaan Anda mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin di paruh pertama musim ini?” tanya MARCA.
Alonso menjawab dengan rendah hati, “Kami memulai dengan baik, sangat senang dengan hasil di paruh pertama ini, tetapi saya tetap menghadapinya dengan cara yang sama saat saya berada di posisi kedua atau keempat. Saya berusaha untuk sedikit lebih baik setiap harinya dan terus bekerja menuju impian saya.”
Pada tahun 2023, Alonso meraih empat kemenangan. Namun, musim ini, ia sudah mencatatkan lima kemenangan dalam tujuh balapan. Apa yang berubah pada David Alonso?
“Itu adalah tahun yang sangat positif yang membantu kami mendapatkan sedikit lebih banyak pengalaman, dan yang kami lakukan musim ini adalah duduk bersama tim sejak awal, bersikap tenang, mengevaluasi yang positif dan negatif dari tahun sebelumnya, memperbaiki beberapa hal, dan memiliki kepercayaan pada diri sendiri untuk fokus pada pekerjaan kami dan melupakan yang lain,” jelas Alonso.
Meskipun begitu sukses di lintasan, Alonso mengaku bahwa dirinya adalah tipe orang yang tenang, dan hal itu sangat membantunya dalam menghadapi tekanan di balapan.
“Apakah Anda tetap tenang saat berada di lintasan?” tanya pewawancara.
“Iya. Saya anggap diri saya sebagai orang yang tenang dalam kehidupan sehari-hari dan hal itu sangat membantu saya dalam balapan, karena keluarga saya selalu bilang bahwa saya tidak akan mengalami serangan jantung dan dalam balapan hal itu membantu saya meredakan ketegangan kompetisi yang wajar. Tapi ya, saya memang cukup tenang,” ungkap Alonso.
Tentang strategi sebelum balapan, Alonso mengungkapkan bahwa timnya selalu melakukan rapat pada hari Sabtu sore untuk mengevaluasi situasi dan merencanakan strategi yang akan dijalankan.
“Apakah ada strategi sebelum balapan atau di kategori ini strategi tidak begitu berpengaruh?” tanya pewawancara.
“Iya, kami selalu duduk bersama tim di boks pada hari Sabtu sore dan melihat situasi di mana kami berada, apa strategi yang bisa kami terapkan, dan kami mencoba untuk sedikit memvisualisasikan balapan, untuk melihat bagaimana kami akan menghadapinya. Anda pergi dengan rencana, tetapi kemudian Anda harus memiliki kemampuan improvisasi karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Saya pergi dengan sesuatu di pikiran, tetapi saya bisa improvisasi karena setiap situasi berbeda,” jelas Alonso.
Alonso juga mengungkapkan bahwa di waktu luangnya, ia senang berlatih karena ia sangat mencintai dunia balap daripada hanya melakukan latihan fisik semata. Selain itu, ia juga menyempatkan waktu untuk bersama keluarga dan melakukan aktivitas olahraga lainnya dengan teman-temannya untuk bisa bersantai dan melepaskan penat.
Ketika ditanya mengenai bagaimana ia menghadapi situasi di mana banyak pembalap lain yang selalu mengikutinya di lintasan, Alonso menjawab dengan bijak, bahwa ia fokus pada rencananya sendiri dan tidak terpengaruh dengan kehadiran lawan.
“Ketika Anda keluar ke lintasan, selalu ada sekelompok pembalap yang menunggu Anda. Apakah Anda merasa terganggu ketika mereka mengikuti Anda?” tanya pewawancara.
“Kami fokus pada pekerjaan kami sendiri. Itu memang terjadi, tetapi kami tetap melanjutkan rencana kami dan tidak memikirkan mereka,” ungkap Alonso.
Alonso juga menegaskan bahwa timnya selalu membantunya untuk tetap rendah hati dan tidak terlena dengan keberhasilan yang diraih.
“Bagaimana Anda menghindari terpengaruh oleh banyak orang yang mengikuti Anda?” tanya pewawancara.
“Kami bekerja pada hal itu di lintasan dan di luar lintasan. Itu tidak terjadi pada tahun 2023 dan terjadi sekarang, itu berarti segalanya berjalan dengan baik, tetapi yang baik adalah bahwa tim selalu membuat saya tetap dengan kedua kaki di tanah dan itu sangat dihargai agar kami tidak menjadi sombong,” ungkap Alonso.
Alonso juga berbagi kisah tentang perjuangannya dalam mencapai posisi saat ini. Ia mengungkapkan bahwa keluarganya telah banyak berkorban, bahkan sampai harus tinggal tanpa pemanas selama empat tahun agar ia bisa terus berkompetisi.
“Apakah benar bahwa beberapa tahun lalu, ketika Anda mulai balapan, Anda tidak menggunakan pemanas di musim dingin agar bisa terus berkompetisi?” tanya pewawancara.
“Itu adalah olahraga yang mahal dan tidak mudah untuk mencapai posisi ini. Misalnya, tanpa bantuan dari Aspar, kami tidak akan sampai sejauh ini, tetapi meskipun demikian kami harus mengorbankan banyak hal dan salah satunya adalah tidak memiliki pemanas selama empat tahun karena tidak mampu, dan akhirnya semua itu adalah untuk motor, bahkan ada beberapa titik dalam karier saya, ketika saya masuk ke Kejuaraan Spanyol, Kejuaraan Dunia Junior, dan Kejuaraan Dunia, di situlah saya duduk dengan orangtua saya dan mereka mengatakan bahwa ini sangat berharga, bahwa jika saya yakin kita akan mencapainya, seriusilah ini karena ini sangat mahal. Keluarga saya sangat membantu saya, makanan dari nenek saya, pakaian dari bibi saya, dan semuanya untuk motor,” ungkap Alonso.
Pengalaman sulit yang dialami Alonso di awal karier balapannya telah membantunya untuk lebih menghargai perjuangan dan usaha yang telah dilakukan keluarganya.
“Apakah memiliki awal yang sulit membuat Anda lebih yakin dengan masa depan Anda?” tanya pewawancara.
“Saya pikir iya. Terutama membantu saya untuk menghargai nilai dan usaha yang telah dilakukan keluarga saya agar saya bisa mencapai ini dan dari pihak saya memberikan yang terbaik,” jelas Alonso.
Alonso juga menekankan betapa pentingnya tim Aspar dalam karier balapanya. Baginya, tim tersebut bukan hanya sekadar tim, tetapi lebih dari itu, ada hubungan yang sangat personal di antara mereka.
“Team Aspar itu apa buat Anda?” tanya pewawancara.
“Keluarga dengan siapa saya berkeliling dunia. Saya bersama mereka sejak 2018 dan itu lebih dari sekadar tim karena selain hubungan profesional, ada banyak hal yang bersifat personal dan memiliki kesinambungan dengan satu tim tertentu bagi saya sangat istimewa,” ungkap Alonso.
Alonso juga mengakui betapa pentingnya memiliki lingkungan keluarga yang solid dalam mendukung karier balapanya. Ia merasa sangat bersyukur atas dukungan yang selalu diberikan keluarganya.
“Seberapa besar bantuan dari lingkungan keluarga yang baik bagi Anda?” tanya pewawancara.
“Saya juga sangat bersyukur atas hal itu, karena kami adalah keluarga yang sangat kompak dan saya sangat mengandalkan mereka karena mereka selalu ada di sana, membawa saya dari satu tempat ke tempat lain, dan itu adalah bagian dari kesuksesan saya,” ungkap Alonso.
Ditanya tentang siapa yang ingin ia tiru ketika mencapai kategori utama, Alonso menyebutkan bahwa Marc Márquez adalah idolanya sejak kecil, namun ia juga belajar dari semua pembalap lain untuk bisa mengambil yang terbaik dari setiap orang.
“Siapa yang ingin Anda tiru ketika mencapai kategori utama?” tanya pewawancara.
“Idola saya adalah Marc Márquez, karena sejak kecil saya selalu menontonnya dan dia adalah panutan saya, tetapi sejujurnya saya juga melihat sedikit dari semua orang dan mencoba mengambil yang terbaik dari masing-masing,” ungkap Alonso.
Alonso juga memberikan pandangannya tentang perpindahan Marc Márquez ke Ducati dan Jorge Martín ke Aprilia, yang menurutnya sangat menarik untuk musim 2025.
“Apa pendapat Anda tentang kepindahan Marc Márquez ke Ducati dan Jorge Martín ke Aprilia?” tanya pewawancara.
“Mengejutkan, tak terduga, dan sangat menarik untuk 2025. Akan ada banyak persaingan dan dengan pergerakan yang sedang terjadi, saya rasa akan ada persaingan merek yang cukup seru, kita akan bersenang-senang,” ungkap Alonso.
Dengan semangat juang dan dukungan yang kuat dari keluarga serta timnya, David Alonso siap untuk terus mengukir prestasi gemilang di lintasan balap Moto3 dan menatap dengan optimisme untuk masa depannya di kelas utama MotoGP.
