Pada dunia balap motor, terdapat sebuah kabar menarik yang membuat banyak pecinta balap motor terkesima. Tim balap baru telah lahir dalam ajang MotoGP, yaitu Preicanos Racing Team. Tim ini merupakan pengganti dari Pertamina Mandalika Gas Up, yang sebelumnya dimiliki oleh Edu Perales. Namun, kini tim tersebut telah berpindah tangan ke Raúl Castañeda, seorang perito judicial yang menjelaskan segala hal terkait perubahan ini.
Raúl Castañeda memulai ceritanya dengan mengungkapkan, “Lebih dari delapan tahun saya telah berjuang melawan ketidakadilan di pengadilan, dan tanpa disadari, hal itu membawa saya untuk membeli sebuah tim MotoGP di kelas Moto2.” Cerita perjalanan hidupnya pun kemudian terkuak, “Sejak saya bangkrut pada tahun 2015 karena sebuah kontrak kerjasama dengan Cofidis yang tidak mengembalikan sejumlah uang yang penting bagi saya, saya menghabiskan lebih dari enam bulan tinggal bersama istri dan anak perempuan saya di gudang dalam sebuah trailer yang biasa saya gunakan untuk menyimpan sepeda motor balap saya, yang akhirnya harus saya jual untuk bisa makan. Rasa sakit itu mendorong saya untuk mendirikan Preico Jurídicos, sebuah firma layanan hukum di mana kami melawan ketidakadilan dan dengan berpegang pada hukum, kami membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih adil. Dan, dengan kebetulan takdir, saya memperoleh tim Pertamina, yang kini menjadi Preicanos Racing Team.”
Semuanya dimulai dari Carlos Tatay. Raúl menceritakan, “Semuanya dimulai dengan sebuah telepon pada bulan November 2023. Seseorang terdekat dari Carlos Tatay meminta bantuan setelah kecelakaan serius yang dialami oleh pembalap berbakat asal Spanyol ini. Di satu sisi, perusahaan asuransi tidak sepenuhnya mendukung rehabilitasi yang diperlukan untuk cedera parah tersebut. Di sisi lain, federasi Spanyol dan Valencia, tidak mengambil tindakan yang seharusnya untuk seorang pembalap muda yang baru saja mengalami kecelakaan serius. Hal ini mendorong saya untuk turun tangan dan mengambil alih semua biaya rehabilitasi secara penuh.”
Kemudian, Raúl bercerita tentang proses pertemuan dengan Perales, “Tanpa ragu, istri saya, anak perempuan saya, dan saya melakukan perjalanan ke Valencia untuk mengetahui kasus tersebut secara langsung dan melawan ketidakadilan lainnya. Dan di tengah situasi ini, saya bertemu dengan Eduardo Perales, seorang veteran dengan pengalaman 35 tahun di dunia otomotif dan pemilik tim Pertamina. Eduardo mengundang saya untuk mengunjungi fasilitas tim: truk, sepeda motor, bengkel, laboratorium, museum, tim… sebuah pengalaman yang mengesankan. Sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan kami kepada Carlos Tatay, Eduardo menawarkan kami akses khusus untuk bepergian ke seluruh dunia dan menghadiri balapan apa pun.”
Proses akhir pun tiba dengan cepat. Raúl menjelaskan, “Rasa ingin tahu saya, setelah mengunjungi empat Grand Prix di seluruh dunia (Qatar, Portimao, Amerika, dan Jerez), mendorong saya untuk bertanya tentang biaya menempelkan stiker kecil dengan simbol Preicano di sepeda motor. Pertanyaan sederhana ini memicu serangkaian peristiwa yang berujung pada akuisisi lengkap tim. Sekarang, dengan bangga, kami telah mengubah namanya menjadi Preicanos Racing Team, sebuah nama yang dipilih bersama dengan anak perempuan saya, Anais, sebagai penghormatan kepada semua Preicano yang selama beberapa tahun terakhir telah mendukung saya secara tanpa pamrih dalam semua proyek saya, karena Preicano adalah orang-orang yang setia, pejuang, bertanggung jawab, dan, yang terpenting, altruistik. Seperti yang selalu kami katakan: “Jatuh itu boleh, tapi bangkit itu wajib.” Semangat kekuatan, ketabahan, dan ketahanan yang sama itulah yang ingin kami cerminan di tim kami.”
Dengan penuh ambisi, pemilik baru ini datang untuk berjuang sampai akhir. “Kebebasan finansial yang saya dapatkan dari kesuksesan besar Preico Jurídicos memungkinkan saya untuk mengambil keputusan untuk membeli tim balap motor penting, dengan jelas sejak awal bahwa segala yang diterima dari para sponsor akan dialokasikan sepenuhnya untuk meningkatkan tim manusia, peralatan, teknologi, strategi tim, dan kenyamanan dalam perjalanan panjang. Kami ingin memenangkan balapan dan memupuk semangat untuk balap motor karena tim ini terdiri dari sekelompok pembalap, teknisi, mekanik, dan penggemar yang luar biasa, yang dengan revolusi baru ini dan eksposur media saya, saya harap akan menjadi sebuah keluarga besar. Bersama-sama, kami akan bekerja tanpa lelah untuk bersaing di level tertinggi dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan di kejuaraan Moto2,” tegasnya.
Dan ia melanjutkan, “Ini adalah awal dari sebuah proyek yang begitu membangkitkan semangat saya seperti yang saya rasakan sejak lahirnya Preico Jurídicos pada tahun 2017. Bersama-sama, kami tidak hanya akan memenangkan balapan, tetapi juga akan menginspirasi semua orang yang percaya pada ketekunan, keagungan, dan kemampuan mengatasi rintangan, karena jatuh boleh, tapi bangkit adalah kewajiban, dengan tekad dan kebanggaan,” tutupnya.
Dari kisah Raúl Castañeda, kita belajar bahwa kehidupan penuh dengan liku-liku dan tantangan, namun dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak pernah padam, segala hal yang dianggap mustahil dapat terwujud. Semoga Preicanos Racing Team menjadi bukti nyata dari semangat pantang menyerah dan keinginan untuk meraih prestasi yang tinggi dalam dunia balap motor.