Assen: Katedral MotoGP yang Menghormati Valentino Rossi
Kejuaraan Dunia MotoGP tiba akhir pekan ini di salah satu tempat paling istimewa dalam kalender: Assen. Sirkuit yang mendapat julukan ‘Katedral’ bukan karena kebetulan, karena sirkuit ini memiliki sejarah luar biasa selama hampir 100 tahun sejak Trofi Turis pertama, sebuah periode yang juga mengiringi Grand Prix sejak awal berdirinya, sejak pembentukan Kejuaraan Dunia pada 1949.
Penggemarnya yang luar biasa, memadati tribune dari tahun ke tahun. Mereka mendukung sebanyak mungkin pembalap, tidak hanya di kelas utama sepeda motor, tetapi juga di disiplin lain. Meskipun, tentu saja, ada satu Legenda MotoGP yang cenderung lebih menonjol daripada yang lain, seperti yang terjadi di sebagian besar sirkuit di seluruh dunia: Valentino Rossi.
Faktanya, sangat masuk akal jika sirkuit Belanda ini dikhususkan untuk ‘The Doctor’, karena ia adalah pembalap yang paling sering menang di sana ketika melaju di kelas utama, sebanyak 8 kali (2002, 2004, 2005, 2007, 2007, 2009, 2013, 2015, dan 2017), dengan total 10 kemenangan di semua kategori, 4 kemenangan di belakang Giacomo Agostini dan 5 lebih sedikit dari Angel Nieto. Maka, Assen akan menggunakan GP Belanda mendatang untuk memberikan penghormatan kepada sosok Valentino, dan dengan cara yang sangat istimewa.
Qbuzz, perusahaan transportasi umum Belanda yang beroperasi di wilayah Drenthe, tempat sirkuit Assen berada, telah mengonfirmasi dalam beberapa hari terakhir tentang rencana spesialnya. Mereka juga telah mengkonfirmasi bahwa salah satu jalur bus yang beroperasi dari stasiun kereta api di kota Assen menuju lintasan akan menggunakan warna kuning diberi nomor #46.
Ini akan menjadi cara yang bagus untuk memberi penghormatan kepada pembalap Tavullia. Sebuah detail yang pasti akan menyenangkan untuk penggemar lokal dan mereka yang melakukan perjalanan dari seluruh dunia. Sebab, ini adalah acara yang biasanya tidak gagal untuk menarik banyak penggemar.
Perlu diingat bahwa Rossi, meskipun tidak lagi menjadi pembalap roda dua, masih membalap hari ini, setelah beralih ke mobil. Valentino yang pekan lalu, berdebut di salah satu balapan paling penting di dunia, 24 Hours of Le Mans. Ia sempat memimpin, tetapi satu rekan setimnya mengalami kecelakaan dengan BMW #46 ketika berjuang di kategori GT3.