Pada hari pertama latihan bebas MotoGP di Belanda, di sirkuit Assen, Peco Bagnaia tampil dominan. Sebagai juara bertahan, Bagnaia memang menjadi favorit, dan hal ini terbukti dengan kecepatannya yang sangat impresif. Namun, Marc Márquez juga tidak kalah, selalu berada di posisi terdepan. Sementara itu, Jorge Martín tampaknya tidak terlalu memaksakan diri dalam latihan ini.
Cuaca di Assen pada hari itu agak mendung, dengan suhu udara sekitar 19 derajat Celsius dan suhu aspal mencapai 33 derajat Celsius. Ada kemungkinan hujan pada sore hari atau malam nanti, yang bisa menjadi faktor tambahan yang menarik dalam balapan nanti.
Saat latihan dimulai, Aleix Espargaró mengalami kecelakaan ringan yang agak aneh di ‘pit lane’ sendiri. Ternyata, ia mengalami masalah pada mesinnya, sehingga ketika mencoba untuk melanjutkan perjalanan, ia kesulitan dan suaranya terdengar aneh. Setelah dibantu oleh petugas lintasan, ia akhirnya bisa kembali ke boks dengan motornya.
Dari awal, para pembalap Ducati memimpin jalannya latihan, dengan Márquez dan Bagnaia bergantian berada di posisi terdepan. Sebagian besar pembalap menggunakan ban medium untuk mencari feeling dengan lintasan. Namun, banyak di antara mereka, seperti Acosta atau Rins, melakukan kesalahan dan terpaksa melintasi area run-off yang luas berupa aspal atau kerikil, seperti yang dialami oleh Bezzecchi.
Di kubu Yamaha, para mekanik tidak mengendurkan usaha selama tiga minggu istirahat yang dimiliki oleh para pembalap lainnya. Mereka melakukan uji coba di Valencia, akhirnya berhasil menghindari hujan. Di sirkuit Assen, mereka bahkan menyiapkan dua motor berbeda di setiap sisi boks: satu dengan perubahan baru dan satu lagi tanpa perubahan.
Saat mendekati akhir sesi latihan, beberapa pembalap memilih untuk mengganti ban mereka, sementara yang lain memutuskan untuk tetap menggunakan ban yang sama. Bagnaia berhasil memimpin dengan menggunakan ban lunak di bagian depan dan ban medium di bagian belakang. Menurut Marc Márquez, pembalap Italia itu adalah “orang yang harus dikalahkan akhir pekan ini”.
Raúl Fernández hampir saja berhasil mengalahkannya, namun ia terhalang oleh Zarco yang melaju lambat di chicane terakhir. Sementara itu, Fabio Di Giannantonio, dengan ban baru, berhasil memimpin sementara, namun putaran terbaiknya dibatalkan oleh petugas lintasan karena ia melintasi batas lintasan di tikungan sebelum terakhir. Marc Márquez mencoba keluar dengan ban baru, namun ia terpaksa memotong lintasan di akhir sesi setelah mengalami insiden di chicane sebelum garis finish. Meskipun tidak berhasil memperbaiki waktunya, sensasi yang dirasakannya terlihat positif, karena ia selalu berada di posisi terbaik sepanjang sesi latihan.
Berbeda dengan latihan sebelumnya, Martinator tidak mengganti ban motornya. Namun, Quartararo dan beberapa pembalap Aprilia memilih untuk mengganti ban guna meningkatkan performa mereka. Akhirnya, Bagnaia berhasil memimpin di akhir sesi latihan.
Di kelas Moto3, sedikit kejutan terjadi karena David Alonso hanya mampu finis di posisi keempat. Yang berhasil memimpin adalah pembalap dari tim MT MSi, dengan Iván Ortolá berada di posisi pertama dan Yamanaka di posisi kedua. Sementara itu, di kelas Moto2, dominasi juga diperlihatkan oleh tim MT MSi, dengan Ogura berada di posisi terdepan diikuti oleh Sergio García Dols. Posisi ketiga ditempati oleh Canet, yang sudah mulai pulih secara fisik, dengan pembalap SpeedUp, Alonso Lóper dan Aldeguer, menguntit di belakangnya. Terjadi kecelakaan yang dialami oleh Roberts, yang finis di posisi kesembilan.
Dalam klasemen latihan bebas pertama MotoGP di Assen, Bagnaia berhasil menempati posisi teratas. Sebuah hasil yang memuaskan bagi pembalap Italia tersebut, namun masih banyak yang bisa terjadi dalam balapan nanti. Semua pembalap akan terus berjuang untuk meraih hasil terbaik dan meraih kemenangan di lintasan legendaris ini.