Marc Márquez, pembalap MotoGP terkenal, mengalami kejatuhan yang tidak diinginkan dalam Sprint di Assen. Meskipun demikian, ia tidak menyalahkan siapapun selain dirinya sendiri. Marc mengakui bahwa tujuannya untuk balapan panjang adalah finis di antara lima besar. Namun, ia juga menyadari bahwa persaingan di kejuaraan dunia sangatlah sulit.
Kesalahan yang terjadi pada balapan tersebut merupakan hasil dari kesalahan manusia dan kesalahan dalam mengendalikan motor. Marc menyatakan, “Seharusnya saya bisa menghindarinya, namun terkadang hal-hal seperti ini terjadi dan satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah belajar dari kesalahan tersebut.” Ia menjelaskan bahwa saat itu, di lap pertama, ia sudah merasakan sedikit getaran yang tidak biasa pada motor, namun saat lap berikutnya, ia kehilangan sedikit referensi dalam menekuk motor dan akhirnya terjatuh.
Marc juga mengungkapkan bahwa kejatuhan tersebut bukan disebabkan oleh kurangnya konsentrasi atau mode defensif, melainkan karena ia berada di belakang sekelompok pembalap yang mengubah cara ia menekuk motor. Selama latihan, Marc lebih banyak berlatih sendiri, sehingga saat harus mengikuti lima motor sekaligus, ia merasa motor menjadi lebih ringan dan akhirnya terjatuh.
Saat ditanya tentang posisi yang mungkin ia capai jika tidak terjatuh, Marc percaya bahwa ia bisa finis di posisi keempat atau kelima, tergantung apakah Bastianini bisa menyalipnya atau tidak.
Meskipun kehilangan poin untuk kejuaraan dunia, Marc lebih merasa kesal karena kesalahan yang ia lakukan. Bagi Marc, melakukan kesalahan adalah hal yang tidak diinginkan, terutama jika kesalahan tersebut sepenuhnya disebabkan oleh dirinya sendiri. Ia menyadari bahwa untuk bisa bersaing di kejuaraan dunia, semua faktor harus berjalan dengan sempurna, namun saat ini ada dua pembalap yang lebih unggul dan lebih cepat.
Selain kejatuhan dalam Sprint, Marc juga mengalami kecelakaan saat melewati Aleix di sesi kualifikasi. Meskipun menyakitkan, Marc merasa beruntung karena kecelakaan tersebut tidak terlalu parah. Ia menjelaskan bahwa di tikungan tersebut, banyak pembalap yang mengalami kecelakaan selama akhir pekan balapan. Marc merasa bahwa kecelakaan tersebut bukan disebabkan oleh upaya menyalip, melainkan karena banyak kecelakaan yang terjadi di tikungan tersebut.
Untuk balapan panjang, Marc tidak memiliki target untuk meraih podium, terutama setelah mengalami kejatuhan. Namun, ia tetap optimis untuk finis di lima besar.
Meskipun mengalami dua kejatuhan dalam dua lap, Marc menyadari bahwa ia perlu membangun kepercayaan diri kembali selama sesi pemanasan. Ia juga menyadari bahwa kecelakaan bisa terjadi kapan saja, namun ia akan berusaha untuk melakukan start yang baik dan tetap berada di posisi terdepan.
Dengan semangat yang tinggi dan kesadaran akan kesalahan yang telah dilakukan, Marc Márquez siap untuk kembali ke lintasan balap dan menunjukkan performa terbaiknya. Meskipun kejuaraan dunia terlihat sulit, Marc tetap optimis dan siap untuk menghadapi tantangan yang ada.