Pecco Bagnaia berhasil meraih pole position di MotoGP Assen. Prestasi ini tidak terlepas dari prediksi yang mengatakan bahwa dia akan memecahkan rekor sendiri. Sejak terakhir kali meraih pole di Malaysia 2023, ini merupakan pole pertamanya di musim ini. Bagnaia menunjukkan kepercayaan diri yang luar biasa dengan menggunakan taktik yang berbeda. Di sisi lain, Jorge Martin berhasil memperbaiki performanya dan finis di posisi kedua, sementara kekecewaan dialami oleh Marc Márquez yang jatuh dalam sesi kualifikasi.
Kondisi cuaca di Assen sangat ideal, tanpa angin, lebih banyak sinar matahari daripada awan, dan suhu yang nyaman, dengan suhu udara 20 derajat Celsius dan suhu aspal 37 derajat Celsius. Kondisi ini sangat mendukung untuk memecahkan rekor.
Pada sesi kualifikasi pertama (Q1), perhatian tertuju pada kehadiran Pedro Acosta. Pebalap rookie ini telah menunjukkan performa gemilang pada sesi latihan ketiga, di mana terjadi kecelakaan serius melibatkan Bezzecchi dan Raúl Fernández. Meskipun keduanya dalam kondisi baik, namun hanya memiliki satu motor yang tersedia.
Di awal sesi, Pedro Acosta berhasil menyalip Marco Bezzecchi, namun kemudian digeser oleh Di Giannantonio. Keduanya masuk ke pit untuk mengganti ban. Quartararo, Bezzecchi, Oliveira, dan Miller harus meningkatkan performa mereka. Banyak pebalap yang mencoba mengikuti Di Giannantonio, namun Fabio Quartararo memilih untuk tidak melakukannya. Bezzecchi mengalami kecelakaan di tikungan 5, yang membuatnya gagal melaju ke sesi berikutnya.
Quartararo berhasil memimpin di awal sesi kualifikasi kedua (Q2), namun Pedro Acosta juga berhasil memperbaiki waktunya dan hanya berselisih 32 milidetik dari waktu yang dicatat oleh Bagnaia pada hari Jumat. Ancaman datang dari Di Giannantonio, yang berhasil menggeser Quartararo. Namun, Acosta mengalami insiden di tikungan 3 setelah bendera kotak-kotak dikibarkan.
Dengan demikian, Pedro Acosta dan Di Giannantonio lolos ke sesi utama, sementara Quartararo, Miller, Bezzecchi, dan pebalap lainnya harus memulai balapan dari posisi belakang. Pada awal sesi Q2, mekanik tim Tech3 berusaha keras untuk mempersiapkan motor Acosta agar bisa kembali ke lintasan.
Marc Márquez mencoba mengikuti Bagnaia, namun Brad Binder berhasil menyusup di antara keduanya dengan memberikan jarak yang cukup. Di sisi lain, Jorge Martín berada di belakang Enea Bastianini. Martín tampil impresif dengan mencatat waktu 1:30.8, lebih cepat dari Bagnaia yang mencatat waktu 1:31.0. Namun, di lap berikutnya, Martín melakukan kesalahan di chicane terakhir.
Bagnaia kemudian menggunakan strategi yang sudah menjadi ciri khasnya: memulai dengan cepat untuk sesi kedua. Dia berhasil mencatat waktu fantastis 1:30.540, mengalahkan Martín dengan selisih waktu yang signifikan. Aleix Espargaró mengalami masalah dengan Aprilia-nya, namun akhirnya berhasil kembali ke lintasan. Sementara itu, pebalap lain sibuk memotong dan mempercepat laju mereka. Namun, Márquez terjatuh setelah mencoba menyalip Aleix di tikungan 7.
Maverick Viñales berhasil menghindari bendera kuning dan finis di posisi ketiga sementara beberapa pebalap lain memiliki satu putaran lagi. Martín mencoba untuk mengalahkan Bagnaia namun hanya berselisih 81 milidetik. Pole position akhirnya dikuasai oleh Bagnaia, diikuti oleh Álex Márquez di posisi keempat, di depan Aleix Espargaró. Marc Márquez harus memulai balapan dari posisi ketujuh.
“Dengan strategi yang saya gunakan, semuanya berjalan dengan sempurna. Saya merasa sangat nyaman. Martín, seperti biasa, selalu memberikan yang terbaik,” ujar Bagnaia. “Saya pikir saya bisa meraih pole position, namun saya tetap puas dengan hasil ini. Kami memiliki kesempatan untuk bersaing dengan Pecco. Saya kehilangan waktu di dua tikungan, dia memiliki stabilitas yang luar biasa,” ungkap Jorge Martín. “Saya tidak berhasil mencatat waktu sempurna, namun saya puas dengan ritme balapan saya,” tambah Viñales.
Dengan demikian, hasil kualifikasi MotoGP Assen menempatkan Pecco Bagnaia di posisi terdepan, diikuti oleh Martín, Quartararo, dan pebalap lainnya sesuai urutan klasemen. Semua mata tertuju pada balapan utama untuk melihat siapa yang akan menjadi juara di lintasan legendaris ini.