Ducati Pertahankan Rasio 50:50 Meski Kehilangan Tim Pramac

1719810409 marc marquez gresini racing jpg

Ducati: Strategi Pengembangan Tim MotoGP yang Ambisius

Musim ini, Ducati memulai langkah ambisius dengan menurunkan 4 Desmosedici GP24 dan 4 GP23. Namun, keputusan tim Pramac untuk pindah ke Yamaha mulai musim depan telah membuat pabrikan yang berbasis di Bologna ini harus menyesuaikan strategi pengembangan timnya.

Berdasarkan perkembangan terbaru, petinggi Ducati ingin mempertahankan rasio 50:50 antara motor terbaru dan motor sebelumnya. Rencananya, akan ada 3 GP25 yang akan diberikan kepada tim VR46, sementara sisanya akan menggunakan GP24.

Dalam sebuah wawancara di televisi Italia, Sky, Luigi Dall’Igna, selaku perwakilan Ducati, mengungkapkan sedikit kekecewaannya terhadap kepergian tim Pramac. Ia mengakui kontribusi penting yang telah diberikan oleh Pramac dalam pengembangan motor dan talenta-talenta muda.

Namun, Dall’Igna menegaskan bahwa Ducati tidak akan mengubah filosofi pengembangan pembalap muda meskipun kehilangan Pramac. Ia menyebut bahwa Ducati tidak akan mengorbankan prinsipnya hanya untuk “mengontrak Cristiano Ronaldo” dalam dunia MotoGP.

Saat ini, masih belum ada kepastian mengenai siapa yang akan mewarisi motor resmi Ducati. Namun, Ducati berencana untuk menggunakan tiga motor resmi dan tiga motor dari tahun sebelumnya. Hal ini merupakan strategi terbaik yang dianggap Ducati untuk mencapai kesuksesan di lintasan balap.

Kedatangan Marc Marquez ke tim Ducati telah memicu kepergian beberapa pembalap seperti Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi yang semuanya menunjuk pada sang insinyur. Meski demikian, Dall’Igna menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah kesalahan Marquez, melainkan bagian dari strategi tim untuk memilih pembalap terbaik.

Dalam konteks pembalap, ada pembicaraan tentang kemungkinan Fabio Di Giannantonio kembali ke tim Gresini. Dall’Igna memuji Di Giannantonio sebagai pembalap yang hebat dan berpotensi untuk menginterpretasikan motor GP23 dengan baik.

Terakhir, Ducati memiliki Fermin Aldeguer yang masih terikat kontrak. Meski semua tanda menunjukkan bahwa Aldeguer akan mengendarai GP24 untuk tim VR46, Dall’Igna ingin membuat situasi menjadi lebih kompleks dengan kemungkinan Aldeguer akan bergabung dengan salah satu dari dua tim satelit Ducati.

Dengan strategi pengembangan tim yang ambisius dan komitmen untuk tetap memprioritaskan pengembangan pembalap muda, Ducati siap untuk menghadapi tantangan di musim balap MotoGP mendatang. Meskipun ada perubahan dalam komposisi tim, Ducati tetap fokus pada tujuannya untuk meraih kesuksesan di lintasan balap dunia.

By Dita

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version