Honda telah mengkonfirmasi bahwa Aleix Espargaro akan menjadi pembalap penguji MotoGP pada 2025. Hal ini terjadi setelah kampanye 2024 Honda yang kurang memuaskan, di mana pembalap terdepan mereka, Johann Zarco, hanya mampu finis di urutan ke-13 di MotoGP Belanda. Yamaha, di sisi lain, berhasil mengungguli Honda dengan membawa mesin baru ke GP Belanda dan berhasil meraih kesuksesan.
Meskipun Yamaha telah melakukan uji coba mesin baru sebelum GP Belanda, Honda tidak melakukan hal serupa dalam jeda tiga pekan antara GP Italia dan GP Belanda. Hal ini menyebabkan Yamaha unggul dalam kualifikasi, dengan pembalap mereka masuk ke Q2 empat kali, sedangkan Honda belum pernah meloloskan pembalapnya ke Q2. Selisih rata-rata Yamaha dengan pemenang dalam balapan juga lebih kecil dibandingkan dengan Honda.
Joan Mir, pembalap Honda, mengungkapkan kekecewaannya atas performa Honda yang tertinggal dari rival-rivalnya. Dia merasa frustrasi dengan akselerasi motor Honda yang kurang memadai. Meskipun Honda telah menggaet Johann Zarco dan Luca Marini yang memiliki pengalaman dengan Ducati, namun hal tersebut belum memberikan dampak signifikan.
Di sisi lain, Yamaha memiliki pemenang grand prix, Cal Crutchlow, sebagai bagian dari tim penguji mereka. Crutchlow memberikan umpan balik yang berharga bagi pengembangan motor Yamaha. Honda pun berharap dapat mendapatkan manfaat serupa dengan merekrut Aleix Espargaro sebagai pembalap penguji.
Espargaro memiliki pengalaman yang berharga dalam mengembangkan motor, terutama setelah berhasil membawa Aprilia meraih kesuksesan pada tahun-tahun sebelumnya. Kontribusi Espargaro di Honda diharapkan dapat membantu tim dalam mencapai tujuan mereka, terutama menjelang perombakan aturan teknis besar-besaran pada tahun 2027.
Perekrutan Espargaro oleh Honda merupakan langkah yang penting dan menunjukkan niat serius tim untuk bangkit. Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Espargaro diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi performa Honda di MotoGP.