MotoGP: Mengulas Grand Prix Jerman di Sachsenring
Sebelum memasuki masa liburan, MotoGP masih memiliki satu Grand Prix terakhir yang bisa dinantikan minggu ini. Paddock akan bertempat di Chemnitz, sebuah kota kecil di Jerman yang sudah terbiasa dengan ritme balap mobil dan motor selama hampir satu abad.
Setelah masa keemasan balap jalan raya, Kejuaraan Dunia menyelenggarakan Grand Prix Jerman Timur di sirkuit yang saat itu belum bernama Sachsenring. Terpengaruh oleh gejolak sejarah dan kecelakaan dramatis, acara ini akhirnya didirikan di lintasan baru, yang dirancang di lokasi lintasan lama, untuk GP Jerman yang dikenal sekarang.
Lintasan tersebut merupakan yang paling pendek dibanding trek lain dalam kalender MotoGP. Trek itu terdiri dari lintasan lurus sepanjang 700 m dan 13 tikungan, sebagian besar di sebelah kiri, yang semuanya harus dilalui dengan arah berlawanan dengan jarum jam. Diaspal ulang pada 2017, lintasan ini menjadi ujian kekuatan bagi sisi kiri ban, yang berada di bawah tekanan yang hampir konstan selama 30 lap. Hal ini membutuhkan alokasi ban yang sangat spesifik, dengan hanya ban asimetris untuk ban slick, depan dan belakang.
Sebagai lomba permanen dalam kejuaraan sejak 1998, perjalanan ke Sachsen hanya dibatalkan pada 2020 karena pandemi COVID-19. Sebuah acara yang tidak biasa, dengan salah satu dari sedikit sirkuit yang tata letaknya berlawanan arah jarum jam, dan yang telah mendapatkan reputasi sebagai lumbungnya Honda dan terutama Marc Marquez.
Setelah edisi 2023 yang penuh bencana, pembalap Spanyol itu kembali ke kampung halamannya sendiri, kali ini dengan Ducati, dan seluruh MotoGP menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukannya.
Rekor GP Jerman
Untuk waktu yang sangat lama, Grand Prix Jerman adalah milik Honda, dan khususnya Marc Marquez. Pembalap Spanyol itu bahkan menciptakan kehebohan di sana pada 2021, ketika ia kembali meraih kemenangan hampir setahun setelah cedera yang menandai jeda besar dalam kariernya.
Pembalap Spanyol, yang selalu tak terkalahkan di tempat tersebut, memegang semua rekor dan menang tanpa gangguan sejak 2010 di babak kualifikasi dan di balapan Moto2 dan MotoGP, berhasil mengatasi kondisi fisiknya yang masih belum sempurna untuk memimpin di lap pertama dan lolos.
Situasi berubah pada 2022, ketika Marquez menyerahkan kursinya untuk pertama kalinya, terpaksa pensiun setelah menjalani operasi. Fabio Quartararo menggantikannya di podium, meraih kemenangan terakhirnya hingga saat ini bersama Yamaha.
Saat kualifikasi, Marquez juga menemukan penggantinya, atau lebih tepatnya dua, karena Johann Zarco merebut posisi terdepan saat ia masih ada pada 2021, dan kemudian Francesco Bagnaia telah dua kali naik podium untuk Ducati dalam dua tahun terakhir. Pembalap Italia itu kemudian terjatuh dari balapan pada 2022, sebelum dikalahkan oleh Jorge Martin musim lalu. Sementara itu, Marquez mengalami cobaan berat yang menandai awal dari akhir kebersamaannya dengan Honda.
Pembalap #93 sangat ditunggu-tunggu minggu ini, kini berada di balik kemudi Ducati yang mampu meraih kemenangan di Jerman dan kini memegang semua rekor di sana.
Karakteristik Lintasan
Konstruksi: 1996
Panjang lintasan: 3,671 km
Lebar landasan pacu: 12 m
Tikungan: 10 kiri – 3 kanan
Lintasan lurus terpanjang: 700 m
Posisi tiang: kiri
Jarak balapan MotoGP: 110,130 km (30 putaran)
Jarak balapan sprint: 55,065 km (15 lap)
Para Pembalap dan Pemenang Terbaru di Grand Prix Jerman
Para pembalap dan pemenang terbaru di Grand Prix Jerman:
Jadwal MotoGP Jerman
Jumat (5/7/2024)
Moto3
FP 14.00-14.35
Practice 1 18.15-18.50
Moto2
FP 14.50-15.30
Practice 1 19.05-19.45
MotoGP
FP1 15.45-16.30
Practice 20.00-21.00
Sabtu (6/7/2024)
Moto3
Practice 2 13.40-14.10
Q1 17.50-18.05
Q2 18.15-18.30
Moto2
Practice 2 14.25-14.55
Q1 18.45-19.00
Q2 19.10-19.25
MotoGP
FP2 15.10-15.40
Q1 15.50-16.05
Q2 16.15-16.30
Sprint Race 20.00
Minggu (7/7/2024)
Moto3
Race 16.00
Moto2
Race 17.15
MotoGP
Race 19.00
