Pada hari pertama Grand Prix Jerman MotoGP, Jorge Martín menunjukkan performa yang kuat. Dari pagi hingga sore, dia berhasil menunjukkan kestabilan yang luar biasa dan dengan mudah lolos ke sesi kualifikasi kedua meskipun tidak mencatatkan waktu putaran terbaik.
“Dia positif. Hari ini agak aneh dalam hal kondisi. Dengan angin yang begitu kencang, sulit untuk tetap konsisten. Saya merasa sangat baik sejak awal, bisa fokus pada detail-detail kecil. Saya tidak perlu, seperti di Mugello atau Assen, melakukan perubahan drastis, yang sedikit merugikan, karena Anda kehilangan banyak waktu untuk melakukan perubahan tersebut. Di sini, motor sudah berjalan dengan baik. Hanya perlu menyempurnakan detail untuk meningkatkan kenyamanan sedikit lebih lagi,” ujar Martín.
Banyak insiden kecelakaan terjadi selama sesi latihan tersebut. “Suhu sangat mendekati batas maksimum dan mungkin ban medium sedikit terlalu lunak, tetapi ban keras terlalu dingin untuk digunakan. Ini adalah kompromi. Kecelakaan tidak terjadi karena kondisi trek. Saya merasa cukup banyak grip, terutama di bagian depan. Ini memang sulit, tapi saya merasa aneh melihat begitu banyak kecelakaan,” tambahnya.
Martín juga mengamati variasi performa dari pembalap lain. “Saya memiliki pekerjaan saya yang jelas, cukup terorganisir. Saya tidak menggunakan ban yang sama dengan yang lain. Ketika mereka, pada sore hari, hampir semua menggunakan ban baru, saya masih menggunakan ban yang sudah digunakan pagi tadi. Dan saya masih kompetitif. Dengan ban baru, ada perubahan posisi yang tidak realistis. Saya selalu berada di sana, tidak terlalu menonjol karena menggunakan ban yang lebih lama, tapi bukan berarti buruk. Saya tahu di mana posisi saya dan saya cukup puas. Saya telah mencoba semua jenis ban depan dan belakang. Kami telah melakukan pekerjaan yang bagus. Saat mencoba satu putaran, saya hampir berhasil memperbaiki waktu tiga per sepuluh detik, untuk mencapai 1:19.7 atau sesuatu seperti itu, bukan waktu Maverick, tapi dekat, tapi hampir jatuh dan saya harus membatalkan. Kemudian, pada percobaan kedua, saya mengalami kesulitan di bagian depan. Kami harus memperbaiki bagian depan, saya pikir kami terlalu banyak menghabiskan ban depan dan itu akan menjadi kunci, menurut saya, lebih dari bagian belakang, untuk meningkatkan performa di sana,” jelas Martín.
Menariknya, Pecco Bagnaia melihat Martín sebagai salah satu pembalap terkuat bersama dirinya. “Dia cukup nyaman, baik, dan cepat. Saya puas dengan pekerjaan yang telah dilakukan. Maverick mencatat waktu yang bagus dengan ban baru, tapi kadang-kadang Michelin bisa memberikan ban yang luar biasa secara tiba-tiba. Namun, dalam hal ritme, dia tidak terlalu kompetitif. Sebaliknya, saya rasa Pecco dan saya memiliki sedikit keunggulan. Saya bahkan melihat bahwa Pecco, pada percobaan kedua, mengalami kesulitan, tidak bisa memperbaiki waktu pertamanya. Jelas ban akan semakin aus, terutama bagian depan. Memahami hal ini akan menjadi kunci di sesi kualifikasi kedua,” ungkapnya.
Dari data dan pernyataan Jorge Martín, dapat disimpulkan bahwa performa yang konsisten dan pemahaman yang baik terhadap kondisi trek serta ban yang digunakan menjadi faktor penentu dalam meraih hasil yang maksimal. Dengan fokus pada detail-detail kecil dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat, Martín dan timnya siap bersaing di sesi kualifikasi dan balapan utama. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai persiapan dan strategi pembalap MotoGP dalam menghadapi tantangan di lintasan balap.