Pada balapan Moto3 di Jerman, David Alonso berhasil meraih kemenangan yang gemilang. Pembalap asal Kolombia ini berhasil menghindari segala masalah dan memperluas keunggulannya di klasemen umum setelah terjadi kecelakaan yang menimpa Veijer. Alonso dari tim Aspar CFMoto kini unggul 58 poin dari pesaing terdekatnya, Ortolá, yang berhasil naik podium setelah mendapat sanksi. Sedangkan Holgado, berada di posisi ketiga dengan selisih 59 poin.
Cuaca pada hari balapan lebih sejuk dibandingkan hari Sabtu, dengan matahari bersinar di antara awan dan angin yang sejuk. Suhu udara sekitar 19 derajat Celsius dengan suhu aspal mencapai 30 derajat Celsius.
Sebanyak 13 pembalap, setengah dari total peserta, masih harus menjalani sanksi melewati ‘Long Lap’ atau start dari pit lane. Di antara para favorit, Ortolá adalah yang harus melalui zona hukuman tersebut.
Saat balapan dimulai, Veijer berhasil mempertahankan posisi terdepan setelah start dari pole. Lunetta dan David Muñoz berhasil mengungguli David Alonso. Sementara itu, Adrián Fernández terpaksa turun ke posisi ketujuh.
Tidak butuh waktu lama bagi Muñoz dan Alonso untuk melampaui Lunetta. Namun, tragedi terjadi saat Veijer mengalami kecelakaan di tikungan 11, tepat sebelum turunan curam. Insiden tersebut menjadi pukulan telak bagi peluangnya dalam persaingan juara dunia, mengingat ia datang ke balapan ini sebagai runner-up di klasemen. Meskipun berhasil melanjutkan balapan, namun ia kini berada di posisi terakhir dengan jarak yang sangat jauh dari para pesaingnya.
Yamanaka melakukan kesalahan dengan melewati garis start, sehingga ia mendapat hukuman dua kali melewati ‘Long Lap’. Dengan satu hukuman yang sudah dijalani sebelumnya, totalnya menjadi tiga kali.
David Alonso tidak ingin terlibat dalam masalah dan berhasil mengungguli Muñoz untuk memimpin balapan. Sementara itu, Furusato mulai mendekati mereka, merangsek ke posisi terdepan dalam kelompok.
Ortolá menyelesaikan hukuman yang diterimanya dan kembali ke lintasan hampir bersentuhan dengan Yamanaka. Ia kembali ke posisi 13, dengan selisih empat detik dari Alonso.
Muñoz mengalami insiden di tikungan 7 dan sedikit bersentuhan dengan Furusato, yang membuatnya terpaksa melintasi gravel. Pembalap Jepang tersebut berhasil menyelamatkan diri dengan melakukan aksi motocross. Keduanya akhirnya kembali ke posisi belakang dalam kelompok.
Kejadian-kejadian tersebut membuat Alonso berhasil menciptakan jarak dengan pesaing-pesaingnya. Adrián Fernández melihat hal tersebut dan mulai mengejar, dengan Piqueras sebagai pengawalnya.
Namun, pembalap baru dari tim Leopard mengalami insiden di tikungan 10 dan terpaksa turun posisi ke bagian belakang grup.
David Alonso terus memimpin balapan dan menjaga ketegangan di antara kelompok yang terdiri dari 12 pembalap di tengah perlombaan. Kecepatan balapan menjadi lambat karena lintasan masih kotor akibat hujan deras yang turun pada hari Sabtu, yang membersihkan karet ban.
Roulstone bersenggolan dengan Piqueras di tikungan pertama, sehingga pembalap Australia tersebut terpaksa melintasi gravel. Meskipun berhasil menyelamatkan diri dari jatuh, namun ia turun dari zona poin dan harus mengakhiri balapan tanpa hasil memuaskan. Kemudian, saat berusaha untuk mendahului, ia terjatuh di tikungan 11. Sebelumnya, pembalap asal Oceania tersebut telah berhasil mencetak poin dalam setiap balapan.
Menjelang sisa enam putaran, Furusato berhasil mengungguli Alonso untuk merebut posisi terdepan, namun David langsung memberikan respons. Pembalap muda dari tim Aspar ini ingin mengurangi jumlah peserta dalam kelompok dan berhasil melakukannya.
Dengan demikian, hanya tujuh pembalap yang menjadi kandidat kuat untuk meraih kemenangan: Alonso, Furusato, Rueda, Ortolá, Piqueras, Adrián Fernández, dan Holgado. Lunetta mengalami insiden di tikungan pertama. Sebuah kejadian yang disayangkan karena setelah menjalani dua kali ‘Long Lap’, ia kembali berada di posisi terdepan.
Dua putaran menjelang akhir, Rueda kehilangan keseimbangan saat memasuki tikungan 1. Ia tak bisa menghindari jatuh dan menabrak penghalang udara.
Akhirnya, pertarungan hanya berlangsung antara David Alonso dan Furusato, karena Ortolá hanya mampu mengancam dari belakang. Pembalap Jepang tersebut mengalami insiden kecil yang membuatnya kehilangan sedikit jarak dari Alonso. Akhirnya, Alonso berhasil meraih kemenangan keenamnya dalam sembilan balapan.
Dengan demikian, klasemen sementara Moto3 semakin menarik dengan perolehan poin yang semakin menguntungkan bagi David Alonso. Tunggu saja kelanjutan balapan selanjutnya untuk melihat siapa yang akan menjadi juara akhir musim ini.