Balapan MotoGP di Silverstone pada akhir pekan lalu menjadi sorotan utama bagi para penggemar balap motor. Balapan yang diwarnai dengan kejutan tak terduga ini berhasil menyita perhatian para penonton. Jorge Martin, yang sebelumnya memimpin balapan di depan Francesco Bagnaia, harus menyerah setelah terjatuh saat balapan menyisakan dua lap lagi.
Kejadian tersebut membuka peluang bagi pembalap Italia, Bagnaia, untuk meraih kemenangan. Namun, momen tersebut juga menjadi sejarah bagi saudara Marquez. Marc Marquez, juara MotoGP enam kali, berhasil naik ke posisi kedua setelah mengalahkan Franco Morbidelli dan adiknya, Alex Marquez, di lap terakhir.
Pembalap Gresini berusia 28 tahun itu menyatakan bahwa ia tidak merasa kecewa disalip oleh Marc. Bagi Marc, momen tersebut sangat istimewa karena merupakan podium ke-43 di Kejuaraan Dunia, podium kelima di MotoGP, dan yang paling penting, podium pertama yang ia bagikan bersama sang adik.
Menurut Marc, momen tersebut merupakan sebuah mimpi yang telah ia bayangkan berkali-kali. Ia bahkan menyatakan bahwa ia rela menukar 40 podium sebelumnya dengan satu podium bersama adiknya. Bagi Marc, kehadiran adiknya di podium membuat momen tersebut jauh lebih berarti daripada podium sebelumnya.
Alex Marquez sendiri mengalami cedera leher pada hari Sabtu sebelum balapan. Meskipun mengalami kesakitan, ia berhasil melakukan pemulihan yang luar biasa dan berhasil meraih podium ketiga. Alex menyatakan bahwa dirinya sangat senang dengan hasil yang diraih, meskipun sebenarnya podium tersebut lebih pantas untuk Marc. Alex mengungkapkan bahwa ia terkejut dengan perubahan situasi yang terjadi selama balapan.
Meskipun memulai lap terakhir di posisi kedua, Alex harus memberi jalan kepada Marc yang datang dari belakang dengan cepat. Alex mengaku bahwa dirinya sempat bingung karena tidak menyadari keberadaan Marc di belakangnya. Namun, setelah melihat papan informasi, Alex memutuskan untuk membiarkan Marc melaju di depannya tanpa melakukan perlawanan.
Dengan demikian, balapan MotoGP di Silverstone tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Alex Marquez, tetapi juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi para penggemar balap motor. Kemenangan dan podium yang diraih oleh para pembalap tersebut akan dikenang dalam sejarah MotoGP sebagai momen yang penuh emosi dan kebanggaan.