Di balik balapan MotoGP yang seru di Sachsenring, terdapat sebuah pesta yang meriah di dalam box tim Gresini. Suasana penuh kebahagiaan terasa begitu kental, bahkan melebihi keceriaan yang ada di box tim Ducati resmi. Setelah turun dari podium, sementara saudara-saudara Márquez sibuk memberikan wawancara kepada media, para anggota tim Gresini sibuk merapikan perlengkapan dengan senyuman, pelukan, dan ucapan selamat.
Kegembiraan mencapai puncaknya ketika Marc dan Álex bergabung dengan semua orang. Di antara kedua truk tim, mereka mengadakan pesta spontan dengan musik dan tarian. Semua orang bergabung: mulai dari pemilik tim, Nadia Padovani, yang melompat-lompat, hingga para mekanik yang bersorak-sorai dan menyiramkan prosecco kepada hadirin. Bahkan ada lelucon mengenai desas-desus bahwa Lewis Hamilton akan membeli tim tersebut.
Di tengah-tengah kebahagiaan itu, MARCA berkesempatan untuk berbicara dengan Michele Masini, direktur olahraga tim, yang menganggap Minggu di Jerman ini sebagai salah satu hari terbaik dalam sejarah tim Italia tersebut, berkat posisi kedua Marc Márquez dan posisi ketiga Álex yang baru direkrut. “Ya, memang benar. Sejak kami kembali menjadi tim independen, sejak 2022, kami telah meraih banyak kemenangan, tetapi hari ini adalah hari yang sangat penting. Juga karena sejarah kami, sebagai keluarga, juga telah diperpanjang dengan keluarga Márquez yang sangat kami kaitkan, namun datang di akhir pekan yang tidak dimulai dengan baik bagi kami, di mana segala sesuatu terjadi pada kami, dengan ketidakberuntungan pada kedua pembalap, namun pada hari Minggu mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa, terutama Álex, yang melakukan start yang bagus, tetap fokus sampai akhir. Pertama-tama dia bisa menyalip Morbidelli. Kemudian, ban depannya menjadi panas, tetapi dia tahu bagaimana tetap di depan, tenang, dan melewatinya,” paparnya.
### Marc dan Kondisinya
Masini memuji kembali penampilan luar biasa dari octocampeón, mengingat kondisinya. “Kami tahu siapa Marc, kami tahu betapa besar motivasinya. Dalam kondisi seperti yang dia alami, dia sangat menderita. Juga selama balapan, kontak dengan Morbidelli membuatnya memicu ‘airbag’, yang menekan rusuknya, sesuatu yang tentu saja tidak membantunya, tetapi dia bertahan, seperti yang dia tahu lakukan. Itu adalah doblete luar biasa di podium,” katanya.
![Marc Márquez dan Álex Márquez](https://phantom-marca.unidadeditorial.es/61e03b98b70ca837df2cae43bd91d377/resize/320/f/webp/assets/multimedia/imagenes/2024/07/07/17203722773648.jpg)
Masini bahkan tidak ragu untuk merangkum apa yang ditransmisikan oleh ’93’ yang kini sudah berusia tiga puluhan. “Marc adalah Marc. Marc tetap mempertahankan keajaibannya,” tegasnya.
### Peluang untuk Memenangkan Gelar Dunia
Meski begitu, eksekutif tim Gresini lebih berhati-hati dalam menilai apakah pembalap yang kini berada di posisi ketiga klasemen dunia ini bisa bersaing untuk gelar juara. “Saya selalu mengatakan bahwa kami akan memikirkan hal-hal ini ketika kami sampai di Misano. Di sana kita akan melihat di mana kita berada pada saat itu. Sudah jelas bahwa kami perlu bekerja karena baik Pecco maupun Martín berada satu langkah di depan kami. Saat ini, tidak mudah untuk berada di grup depan bersama mereka. Kami selalu start terlalu jauh di belakang setelah sesi kualifikasi, juga kali ini di mana kami sedikit tidak beruntung. Oleh karena itu, kita harus menyelesaikan lingkaran ini. Kita harus melakukan segalanya dengan baik, kita harus memberikan Marc motor yang sempurna dan kemudian biarkan bakatnya menyelesaikan sisanya. Namun, untuk saat ini, kita harus bekerja karena masih ada beberapa hal yang kurang,” pungkasnya.
Dari kisah penuh gairah di balik balapan MotoGP Sachsenring, tergambar betapa pentingnya kerja keras, semangat, dan kebersamaan dalam meraih kesuksesan. Tim Gresini dan para pembalapnya telah menunjukkan performa yang luar biasa, dan semoga keberuntungan senantiasa menyertai langkah mereka menuju podium podium berikutnya.