Yamaha M1 2024: Langkah Maju dengan Mesin Baru

yamaha m1 massimo meregalli nennt grossen plus und grossen minuspunkt 24072702 jpg

Yamaha M1: Langkah-Langkah Menuju Kembali ke Puncak MotoGP

Yamaha, salah satu tim besar dalam ajang MotoGP, sedang berjuang untuk kembali ke barisan depan. Dengan hanya dua motor di lapangan, Yamaha harus bekerja ekstra keras untuk menganalisis data dan membuat kemajuan yang signifikan. Berbeda dengan tim lain seperti Ducati yang memiliki delapan motor di lapangan, Yamaha harus menemukan cara untuk bersaing dengan persaingan yang lebih banyak.

Meski demikian, Yamaha memiliki keuntungan dalam hal regulasi yang lebih longgar, seperti halnya Honda. Namun, untuk mengubah M1 menjadi motor yang mampu meraih kemenangan lagi, diperlukan waktu dan kerja keras. Hal ini ditekankan oleh Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, dan pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, dalam pernyataan mereka baru-baru ini.

Meskipun sulit, ada tanda-tanda kemajuan yang sedang dibuat di kubu Yamaha. Berkat tes privat yang produktif di Valencia pada bulan Juni, spesifikasi mesin baru segera dibawa untuk balapan di Assen. Mesin ini diharapkan dapat memberikan performa yang lebih baik dan dapat digunakan di awal musim.

Namun, karena beberapa hari uji coba terganggu oleh hujan, debut balapan dengan mesin baru harus ditunda. Namun, ketika waktunya tiba di Assen, umpan balik positif langsung diterima dari Fabio Quartararo dan Alex Rins. Menurut Meregalli, mesin baru ini merupakan keunggulan utama dari M1 edisi sekarang.

Meregalli bahkan menyebut bahwa mesin baru ini memiliki kemampuan berkendara yang lebih baik dan torsi yang lebih besar. Ini merupakan langkah maju yang sangat positif bagi Yamaha. Namun, meski begitu, spesifikasi Yamaha M1 2024 masih jauh dari sempurna. Baik dengan spesifikasi mesin lama maupun baru, Quartararo dan Rins belum pernah masuk ke posisi 5 besar pada balapan Minggu sejauh musim ini.

Puncaknya adalah saat Quartararo berhasil mencapai posisi ketiga pada balapan Sabtu di Jerez. Namun, karena penalti tekanan ban, peringkat ketiga tersebut harus dibatalkan sehingga Quartararo merosot ke posisi kelima. Meski begitu, Yamaha terus bekerja keras untuk mengatasi kelemahan mereka.

Menurut Meregalli, dua area utama yang menjadi kelemahan Yamaha saat ini adalah elektronik dan bobot. Meregalli menyadari bahwa Yamaha harus serius bekerja untuk meningkatkan performa elektronik mereka. Selain itu, bobot motor juga menjadi masalah karena sulit untuk mengendalikan dan melipatnya. Namun, Yamaha optimis bahwa mereka dapat mengatasi masalah ini dan kembali bersaing di puncak MotoGP.

Dengan langkah-langkah yang mereka ambil dan semangat juang yang tinggi, Yamaha yakin bahwa mereka dapat kembali ke puncak MotoGP. Meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, Yamaha tidak akan menyerah dan terus berusaha untuk meraih kemenangan. Semua mata akan tertuju pada Yamaha untuk melihat bagaimana mereka akan bangkit dan bersaing dengan tim lain di MotoGP.

By Dita

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version