Kritik Espargaro dan Marquez terhadap Pembalap yang Memperlambat Motor, Berbahaya

marc marquez gresini racing te jpg

Kritik Pembalap Terhadap Strategi Kualifikasi MotoGP

Pembalap MotoGP, termasuk Aleix Espargaro dan Marc Marquez, baru-baru ini mengeluarkan kritik terhadap strategi kualifikasi yang digunakan oleh beberapa pembalap dalam balapan. Mereka menilai bahwa taktik yang dilakukan oleh sebagian pembalap untuk memperlambat laju motornya dan menunggu bantuan motor yang lebih cepat tidak hanya tidak fair, tetapi juga dapat menciptakan situasi berbahaya di lintasan.

Situasi tersebut menjadi sorotan utama setelah beberapa adegan aneh terjadi saat sesi kualifikasi MotoGP di Silverstone. Aleix Espargaro berhasil memanfaatkan situasi tersebut untuk meraih pole position pertamanya tahun ini, setelah berhasil melakukan lap bersih tanpa ada yang mendekatinya. Namun, juara bertahan Francesco Bagnaia dan beberapa pembalap lainnya mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap cara sesi penentuan grid yang terjadi.

Espargaro, yang merupakan pembalap Aprilia, menegaskan bahwa dalam kualifikasi, pembalap memiliki dua pilihan risiko. Pertama, keluar sebagai yang pertama di lintasan untuk bersaing dengan semua pembalap lainnya. Atau kedua, menunggu di belakang dan menjadi yang terakhir, namun hal ini juga memiliki risiko tersendiri jika terjadi insiden di lintasan. Menurutnya, taktik menunggu bantuan motor yang lebih cepat dianggap konyol dan dapat membahayakan pembalap lainnya.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Marc Marquez, pembalap Gresini Racing yang merupakan juara MotoGP enam kali. Marquez mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap hasil kualifikasi di Silverstone, di mana ia terjebak di belakang motor yang lebih lambat dan gagal meningkatkan posisinya di grid. Meskipun berusaha untuk mendapatkan keuntungan, Marquez juga menyatakan kekhawatirannya terhadap kemungkinan perubahan format kualifikasi menjadi superpole, yang dianggapnya dapat memengaruhi jalannya balapan.

Sebagai solusi atas masalah ini, beberapa ide telah dilontarkan, termasuk menetapkan batas waktu maksimum untuk setiap sektor lintasan. Namun, Marquez meragukan bahwa hal tersebut akan efektif mengatasi masalah, karena para pembalap kemungkinan akan tetap menggunakan strategi yang sama di pitlane. Meskipun demikian, Marquez tetap berharap agar peraturan yang lebih adil dan aman dapat diterapkan dalam ajang balap MotoGP.

Dengan adanya kritik dan perdebatan mengenai strategi kualifikasi ini, diharapkan pihak penyelenggara dan pembuat keputusan dapat menemukan solusi yang tepat untuk menciptakan lingkungan balap yang lebih fair dan aman bagi semua pembalap MotoGP. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan dalam ajang balap bergengsi ini.

By Dita

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version