Fabio Quartararo, pembalap asal Prancis yang memperkuat tim Yamaha Factory Racing, mengakui bahwa performa timnya di trek Silverstone tidak sesuai dengan harapan. Meskipun awal musim panas yang positif berkat mesin baru yang memberikan perasaan baik, Quartararo harus menghadapi tantangan yang berat di trek tersebut.
Saat balapan Sprint Race, Quartararo hanya mampu finis di posisi ke-11, dengan selisih waktu kurang dari empat detik dari perolehan poin. Namun, pada balapan panjang, ia berhasil membawa pulang lima poin setelah finis di posisi yang sama.
Menurut Quartararo, “Itu adalah balapan yang sulit. Saya pikir kami telah memberikan segalanya, dan saya pikir kami telah melakukan balapan yang terbaik. Akhir pekan ini kami memiliki motor dengan lebih banyak masalah di trek ini.” Meskipun demikian, Quartararo tetap optimis dan berharap performa timnya akan lebih baik di trek Austria.
Pada sesi latihan Jumat, Quartararo mengalami kesulitan dan hanya mampu menempati posisi ke-16. Namun, ia tidak kehilangan harapan dan yakin bahwa performa timnya akan lebih baik pada hari Minggu. Quartararo menyadari bahwa posisi grid yang sulit didapat akan menjadi tantangan tersendiri, namun ia tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik.
Dalam balapan, Quartararo mengakui bahwa mesinnya mungkin sedikit lebih baik dalam kecepatan balapan. Meskipun demikian, ia menghadapi persaingan sengit dengan pembalap lain seperti Maverick Viñales dan Jack Miller. Quartararo juga mengungkapkan kekecewaannya saat Franco Morbidelli berhasil menyalipnya di akhir balapan.
Meskipun menghadapi berbagai kendala, Quartararo tetap optimis dan tidak akan menyerah. Ia berkomitmen untuk memberikan informasi terbaik kepada timnya dan berjuang untuk kembali ke posisi terbaik. Meskipun hasil di Silverstone tidak sesuai harapan, Quartararo tetap fokus dan siap untuk menghadapi tantangan selanjutnya di trek Austria.