Brad Binder, Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Mengalami Masalah Teknis di Grand Prix Inggris
Petualangan Brad Binder dalam balapan panjang Grand Prix Inggris tidak berlangsung lama. Pembalap Afrika Selatan ini mematok ekspektasi cukup tinggi, setelah menempati urutan keenam dalam kualifikasi. Ia tak beranjak dari posisi tersebut saat menuntaskan Sprint Race, terpaut lebih dari enam detik dari podium.
Keesokan harinya, pembalap Potchefstroom ini turun ke urutan terbawah pada lap pertama hingga tidak punya pilihan lain selain kembali ke garasi tim asal Austria tersebut. Semua harapannya pupus.
Tampak jelas bahwa penyebabnya adalah masalah teknis pada motornya, sesuatu yang dikonfirmasi sendiri oleh Binder setelah balapan saat ia bertemu dengan media, termasuk Motorsport.com. Pembalap asal Afrika Selatan ini menjelaskan bahwa RC16 miliknya mengalami masalah pada kopling yang membuatnya tidak bisa melanjutkan balapan.
“Itu sangat, sangat pendek,” kata Binder, yang bahkan sempat bercanda dengan para jurnalis. “Tak banyak yang bisa saya katakan lagi….. Terima kasih sudah datang selama dua detik!
“Sayangnya, di awal, saya mengalami masalah dengan kopling dan saya tidak bisa memperbaikinya. Akhir cerita. Koplingnya mulai selip ketika saya ingin keluar. Saya mencoba melepaskannya, tetapi tidak berhasil. Saya harus berhenti. Saya mencoba mengganti motor, tapi sayangnya tidak bisa”.
Lebih lanjut, pembalap #33 berkomentar bahwa semuanya tampak berjalan dengan baik selama putaran formasi menuju grid, tetapi ketika dia sampai di sana, dia menyadari bakal menghadapi tugas yang sangat sulit.
“Ketika saya tiba di grid, saya mengalami banyak kesulitan untuk mencapai posisi netral dan saya berpikir, ‘oh, sial’. Tentu saja, motornya sudah mengalami masalah di sana. Saya sudah tahu apa yang akan terjadi,” tandasnya.
Faktanya, Binder mencoba memperingatkan pembalap lain, untuk menghindari tabrakan dan menghindari terjadinya kecelakaan beruntun.
“Saya melakukan semua yang saya bisa (untuk memperingatkan), saya mengangkat tangan agar tidak tertabrak, jadi saya sedikit siap. Saya beruntung tidak ada yang tertabrak, sangat beruntung,” imbuhnya.
Di luar retire, pembalap KTM ini sadar bahwa itu adalah persiapan untuk balapan yang tidak akan mudah setelah apa yang dia lihat selama akhir pekan di Inggris.
“Jujur saja, di pagi hari kami mengubah segalanya di motor. Kami memasang hal-hal yang sama sekali berbeda pada motor yang sudah bertahun-tahun tidak kami gunakan. Dan kami sangat cepat dengan ban medium sepanjang akhir pekan, jadi saya pikir (perubahan) itu sedikit lebih baik.
“Satu hal yang sudah sangat jelas pada hari Sabtu adalah bahwa kami sangat agresif dengan ban untuk mengatur waktu, karena kami banyak tergelincir. Ada banyak keausan pada ban, jadi saya pikir akan sulit untuk finis dalam kondisi yang baik. Itu sama untuk semua orang, tapi saya ingin mencoba,” katanya.
“Anda tidak bisa selalu tampil bagus. Tim saya bekerja sangat keras. Pagi ini (Minggu), mereka melakukan pekerjaan mereka, dan kami semua tinggal di pit sampai jam 10 malam pada Sabtu malam untuk mencoba mencari tahu semuanya.
“Kami mencoba sesuatu yang sangat berbeda dan kami menjadi yang tercepat di sesi Warm-Up, jadi kami bisa menerimanya. Kami melakukan perubahan khusus lainnya untuk balapan, tapi kami harus mencobanya lagi minggu depan,” pungkasnya.