Pada tahun 2025, grid MotoGP hampir sepenuhnya terisi dengan pembalap-pembalap yang telah ditentukan. Satu-satunya slot kosong yang masih tersedia adalah di tim Pramac, di mana Miguel Oliveira sudah dipastikan akan bergabung dengan Trackhouse. Sementara itu, Yamaha kembali mendapatkan skuad satelit yang telah lama dinantikan setelah kehilangan tim satelitnya pada akhir 2022.
Perusahaan asal Jepang ini, Yamaha, sebelumnya telah mendominasi kelas utama MotoGP dengan juara-juara seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Namun, kehilangan tim satelit pada tahun 2022 membuat Yamaha kehilangan keunggulan kompetitifnya terhadap konstruktor Eropa, terutama Ducati. Hal ini semakin diperparah ketika Valentino Rossi langsung bekerja sama dengan Ducati lewat tim VR46 setelah meninggalkan Yamaha.
Ducati, dengan delapan motor di grid pada 2023 dan 2024, berhasil mempercepat pengembangan motornya hingga melebihi tim lain. Yamaha menyadari kesalahan besar mereka dan mulai bekerja untuk memulihkan dua motor tambahan tersebut. Lin Jarvis, direktur Yamaha, berusaha meyakinkan Rossi untuk kembali, namun upaya tersebut tidak berhasil.
Pada akhirnya, Yamaha menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan memperpanjang kontrak Quartararo dan Rins. Kini, fokus perusahaan adalah menyusun struktur tim satelit. Yamaha akan menyediakan motor dan pembalap untuk tim Pramac, namun tetap memperhatikan kepentingan Pramac dalam proses tersebut.
Dalam menentukan pembalap Pramac, Yamaha memiliki dua skenario. Pertama, mendatangkan pembalap berpengalaman seperti Miguel Oliveira dan pembalap muda rookie. Kandidat pertama untuk menjadi rekan Oliveira adalah Sergio Garcia, sementara kandidat kedua adalah Alonso Lopez. Skenario kedua adalah mengontrak dua pembalap berpengalaman untuk membantu mengembangkan motor lebih cepat.
Dalam konteks ini, nama Jack Miller kembali muncul sebagai pilihan yang nyata untuk mengendarai motor Yamaha. Meskipun sebelumnya tidak memiliki tawaran, Miller bisa mendapatkan kesempatan di Pramac. Hal ini akan membuat Pramac memiliki dua pembalap dengan profil yang sama: Oliveira dan Miller.
Keputusan Yamaha untuk mengontrak Miller akan menjadi indikasi tekad perusahaan dalam menempatkan pengembangan dan pertumbuhan motor sebagai prioritas utama. Hal ini juga akan menunjukkan bahwa Yamaha tidak hanya memperhatikan kecepatan, tetapi juga keragaman dalam grid MotoGP.