Joan Mir, pebalap MotoGP asal Spanyol, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Honda setelah pabrikan asal Jepang itu tidak menghadirkan upgrade baru untuk motor RC213V yang tengah mengalami berbagai masalah. Situasi ini semakin memperburuk performa Honda di musim ini, di mana mereka terjebak di posisi terbawah klasemen pembalap dan tertinggal 49 poin dari pesaing terdekat, Yamaha.
Dengan tes akhir musim yang berlangsung di Barcelona, ekspektasi tinggi dipikul oleh Honda Racing Corporation (HRC). Namun, ketika Yamaha membawa sasis dan mesin baru untuk diuji, Mir justru menemukan bahwa suku cadang yang ia coba bukanlah hal baru. Ia telah menguji semua komponen tersebut dalam balapan atau tes pribadi sebelumnya, membuatnya merasa frustrasi dan pesimis tentang masa depan timnya.
“Realitanya adalah saya tidak memiliki banyak hal untuk diuji. Saya sudah mencoba semuanya sebelumnya, jadi itulah yang terjadi hari ini,” ungkap Mir. “Anda berharap lebih dari tes sepenting ini, terutama di akhir musim. Namun, tidak ada yang baru.”
Mir juga mempertanyakan tujuan Honda dalam mengikuti tes di Barcelona. “Bagaimana mungkin saya tidak marah? Ada waktu yang ditentukan untuk hal-hal yang akan datang, tetapi di sini mereka belum tiba, baik untuk A atau B. Syukurlah kami memiliki ujian minggu depan, tetapi jelas bahwa saya tidak senang. Ini bukan sesuatu yang membuat saya bahagia,” tambahnya.
Dalam sesi tes yang berlangsung selama tujuh jam di Circuit de Barcelona-Catalunya, Mir hanya mampu menempati posisi ke-15, dengan catatan waktu 1,2 detik lebih lambat dari pebalap tercepat, Alex Marquez, yang mengendarai Gresini Ducati. Pebalap Honda tercepat di sesi tersebut adalah Johann Zarco dari LCR, yang mencatat waktu 0,4 detik lebih cepat dari Mir, namun masih kalah 0,813 detik dari Marquez.
Musim ini memang menjadi tahun yang sulit bagi Honda. Mereka mengalami kesulitan di awal musim, meski ada tanda-tanda perbaikan sejak jeda musim panas, terutama terlihat dalam dua putaran di Misano. Mir menekankan pentingnya untuk tetap percaya pada Honda, mengingat ia terikat kontrak hingga akhir siklus peraturan saat ini pada 2026.
“Saya berharap ada sesuatu yang lebih untuk meningkatkan proyek ini. Ini bukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan. Saya telah melakukan 70 lap dengan hal-hal yang telah saya uji setidaknya dua kali,” jelasnya. “Saya pikir semua orang di tim juga berharap lebih. Sangat penting untuk membawa motor baru ke sini dan mulai melihat titik terang.”
Mir menambahkan bahwa meskipun banyak hal tidak berjalan sesuai rencana, ia berusaha untuk tetap optimis. “Hal-hal kecil telah terjadi sepanjang tahun karena pekerjaan terus berjalan, dan mungkin waktu tertunda karena semua itu. Tapi kami berharap lebih. Anda harus percaya, karena saya harus berada di sini selama dua tahun lagi.”
Dengan tantangan besar yang dihadapi Honda di musim ini, harapan untuk perbaikan dan inovasi menjadi sangat penting. Mir dan timnya perlu menemukan cara untuk kembali ke jalur kompetitif sebelum musim baru dimulai. Para penggemar MotoGP di Indonesia dan seluruh dunia tentu berharap melihat performa yang lebih baik dari Honda di tahun-tahun mendatang.