Tes pramusim MotoGP 2025 baru saja berlangsung di Circuit de Barcelona, dan menjadi sorotan utama adalah performa Alex Marquez yang mencatat waktu tercepat dengan Ducati GP24. Namun, perhatian juga tertuju pada prototipe baru dari tim-tim besar seperti Yamaha dan Honda, yang diharapkan bisa memberikan kejutan di musim mendatang.
Joan Mir, pembalap asal Mallorca, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Honda. Menurutnya, pabrikan asal Jepang itu tidak membawa inovasi berarti dalam tes ini. “Saya tidak memiliki banyak hal untuk diuji, saya sudah mencoba semuanya sebelumnya. Tes ini seharusnya memberikan lebih banyak harapan,” keluh Mir dengan nada frustrasi.
Alberto Puig, manajer tim MotoGP HRC, sejalan dengan pendapat Mir. Ia menegaskan bahwa tidak ada gunanya membawa prototipe yang tidak memberikan hasil baru, mengingat mereka telah melakukan banyak pengujian sepanjang tahun.
Namun, Luca Marini, pembalap dari Honda Racing, memiliki pandangan yang berbeda. Ia merasa bahwa meskipun awalnya merasa tidak ada yang baru untuk diuji, ternyata ada banyak hal menarik dalam prototipe yang diberikan. “Ketika Anda menempatkan prototipe baru di lintasan, tidak mungkin langsung lebih cepat. Wajar jika kami memulai dari posisi belakang, tetapi saya ingin fokus pada motor ini,” ungkap Marini.
Marini juga menekankan pentingnya memberikan umpan balik yang konstruktif untuk pengembangan motor. “Ada hal positif yang bisa berguna untuk tahun depan. Kami harus terus memberikan masukan dan ide-ide kami,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, Marini akan menjalani tes privat di Jerez dan berharap bisa mendapatkan kabar terbaru saat tes pramusim di Sepang pada Februari mendatang. Ia optimis bahwa motor yang diuji saat ini akan menjadi salah satu dari dua motor yang akan digunakan di Sepang. “Kami memiliki prioritas lain, tetapi jelas arah pengembangan sudah terlihat,” ungkap adik tiri Valentino Rossi ini.
Marini juga menyambut baik kehadiran para insinyur baru di timnya, termasuk Christian Pupulin dari KTM dan Aleix Espargaro sebagai pembalap penguji. “Saya sangat senang dengan semua insinyur baru ini. Mereka akan membawa banyak ide dan pengetahuan baru,” katanya.
Meskipun Marini mengakhiri musim pertamanya di urutan ke-22 dengan hanya 14 poin, ia tetap optimis. Ia mencatatkan waktu yang cukup kompetitif di tes, meskipun masih tertinggal 1,4 detik dari Alex Marquez. Kami hanya tertinggal satu detik dari Ducati, dan itu membuat saya berpikir jika kami bisa memperbaikinya, kami bisa mencapai level yang lebih tinggi,” harap Marini.
Ia menyadari bahwa tantangan terbesar adalah menerapkan perbaikan dengan benar. “Jika semua sudah ada, tentu akan lebih mudah. Tapi itu adalah bagian tersulit dari olahraga ini,” tutupnya.
Dengan pandangan yang berbeda antara Marini dan Mir, jelas bahwa tes pramusim ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi tim Honda. Kita tunggu saja bagaimana perkembangan mereka di musim mendatang!