Miguel Oliveira, pembalap asal Portugal yang baru saja bergabung dengan tim Pramac Yamaha, berbagi kesan pertamanya setelah mencoba Yamaha M1 dalam tes di Barcelona. Dalam kesempatan ini, Oliveira tidak hanya merasakan performa motor, tetapi juga berbicara tentang tantangan yang dihadapinya saat beradaptasi dengan mesin baru ini.
Setelah berpindah dari Trackhouse Aprilia, Oliveira merasa beruntung bisa berbicara kepada media, meskipun ia terikat kontrak yang membatasi perbandingan langsung antara motor yang ia kendarai sebelumnya dan Yamaha M1. Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa M1 menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan, meskipun ada satu aspek yang mengganggu: proses pengereman.
“Motor ini sangat, sangat berbeda dengan motor yang biasa saya kendarai, terutama saat mengerem,” ujar Oliveira. “Ini sangat berbeda, tetapi juga merupakan motor yang langsung ‘ramah pengendara’, mudah, dan memberikan rasa yang baik untuk mengetahui posisi roda, dan itu sangat penting. Hari ini adalah hari yang baik untuk mendapatkan posisi saya.”
Oliveira juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh tim Yamaha. “Ada banyak teknisi Yamaha di garasi untuk membantu tim dan memudahkan transisi ke motor baru, perangkat lunak baru, dan semuanya. Saya juga langsung bekerja sama dengan kepala mekanik dan manajer data yang baru, jadi saya pikir kami akan terus membuat kemajuan selama musim dingin.”
Meskipun Oliveira merasa nyaman dengan motornya, ia menyadari bahwa karakteristik yang biasanya dikaitkan dengan Yamaha telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir. “Motor yang paling lembut bukanlah yang tercepat, jadi kami tidak akan mencari kenyamanan atau motor yang cocok untuk pembalap, tetapi motor yang cepat. Saya pikir kami akan memiliki peluang untuk mengusahakannya.”
Ketika ditanya tentang hal yang paling tidak disukainya dari Yamaha M1, Oliveira tetap bersikap diplomatis. “Saya bukan penggemar berat warna hitam, tapi yang lainnya fantastis,” ungkapnya sambil bercanda. Ia hanya mencatat satu titik lemah pada motornya, yaitu pada pengereman. “Pengereman, hanya itu.”
Oliveira juga memberikan pandangannya mengenai mesin empat silinder segaris yang dimiliki Yamaha, satu-satunya jenis mesin yang ada di grid saat ini, sementara semua merek lain menggunakan mesin V4. “Ada beberapa hal positif dan beberapa hal yang perlu ditingkatkan,” pungkasnya.
Dengan semangat dan harapan untuk musim mendatang, Miguel Oliveira siap menghadapi tantangan baru bersama Pramac Yamaha. Penggemar MotoGP di Indonesia tentu akan menantikan penampilannya di sirkuit-sirkuit dunia, berharap ia dapat mengoptimalkan performa Yamaha M1 dan meraih prestasi gemilang.