Tim Pramac Yamaha, yang dipimpin oleh Paolo Campinoti, siap untuk memulai babak baru di dunia balap motor dengan debut mereka di Moto2. Pada hari Selasa ini, tim ini akan hadir di Circuit de Barcelona-Catalunya untuk tes pascamusim, menandai langkah awal mereka sebagai tim satelit yang akan beroperasi di bawah bendera Yamaha. Dengan kehadiran tim ini, Yamaha kembali memiliki empat motor yang siap melaju di lintasan, mengulangi kejayaan mereka beberapa tahun lalu.
Pada tahun 2025, Pramac Yamaha akan memiliki tim di kategori menengah Moto2, menggantikan tim sebelumnya, VR46 Yamaha. Hal ini diumumkan oleh Yamaha pada 18 November 2024. Tim ini akan menampilkan dua pembalap berbakat, yaitu Izan Guevara dari Spanyol dan Tony Arbolino dari Italia. Guevara, yang merupakan juara Moto3 pada tahun 2022, meninggalkan tim Jorge Martínez ‘Aspar’ untuk memberi ruang bagi David Alonso, juara bertahan kelas kecil. Sementara itu, Arbolino, yang menempati posisi kedua di Moto2 2023, sebelumnya membela tim Marc VDS.
Dengan kolaborasi ini, Yamaha dan Pramac berharap dapat memperkuat hubungan mereka dan menciptakan jalur pengembangan bagi bakat-bakat muda yang berpotensi untuk berlaga di MotoGP. Meskipun rincian mengenai motor yang akan digunakan masih belum diumumkan, tim ini diperkirakan akan beralih dari motor Kalex ke Boscoscuro, yang merupakan motor juara dan juga akan digunakan oleh tim-tim lain seperti Marc VDS dan SpeedUp.
Izan Guevara mengungkapkan antusiasmenya terhadap kesempatan ini. “Saya sangat senang memulai tahap baru ini. Saya akan bergabung dengan tim yang sudah seperti keluarga, dan mereka adalah juara dunia MotoGP (Pramac, bersama Jorge Martin). Saya tidak sabar untuk bekerja sama lagi dengan Gino Borsoi, yang membantu saya menjadi juara Moto3. Terima kasih kepada Pramac dan Yamaha yang telah memberikan saya kesempatan ini. Saya yakin kita akan meraih banyak kesuksesan,” ujarnya.
Tony Arbolino juga berbagi perasaannya tentang kepindahan ini. “Merupakan suatu kehormatan untuk bergabung dengan Pramac dan Yamaha dalam proyek Moto2 mereka yang baru. Saya selalu mengagumi Yamaha karena merek dan sejarahnya. Saya percaya Pramac akan membantu saya menjadi pembalap yang lebih baik. Gelar juara Moto2 adalah tujuan kami,” kata Arbolino.
Lin Jarvis, yang akan pensiun sebagai kepala balap Kejuaraan Dunia Yamaha, menjelaskan bahwa kemitraan ini adalah langkah penting bagi Yamaha. “Kami senang bahwa kemitraan Yamaha dengan Pramac akan diperpanjang hingga ke kelas Moto2 pada tahun 2025. Pembentukan tim ini mencerminkan dedikasi Yamaha untuk membina bakat-bakat muda dan membimbing mereka ke dunia balap, serta komitmen kami untuk kembali ke puncak MotoGP,” jelasnya.
Paolo Campinoti menambahkan, “Pramac Racing selalu berkomitmen untuk membina bakat-bakat muda dan mendukung pertumbuhan mereka. Kami bangga dapat memperkuat misi ini dengan memperluas kehadiran kami di Moto2. Saya yakin kami memiliki tim dan keahlian teknis untuk memulai babak baru yang menarik ini.”
Dengan langkah ini, Pramac Yamaha menunjukkan komitmen mereka untuk mengembangkan talenta muda dan mempersiapkan generasi baru pembalap yang akan bersaing di MotoGP. Penggemar MotoGP di Indonesia tentu tidak sabar untuk melihat bagaimana perjalanan kedua pembalap ini di Moto2 dan harapan mereka untuk meraih kesuksesan di masa depan.