Jorge Martin, pembalap Pramac Racing, mencetak sejarah dengan menjadi juara dunia MotoGP pertama dari tim independen di era modern ini. Dengan total 508 poin, ia berhasil mengungguli Francesco Bagnaia (Pecco) yang berada di posisi kedua dengan selisih 10 poin. Pencapaian ini mengukuhkan Martin di jajaran elite, menyamai prestasi legendaris Valentino Rossi.
Pada balapan di Montmelo, Barcelona, yang berlangsung pada Minggu (17/11/2024), Bagnaia memulai perlombaan dengan sangat baik. Ia berhasil mempertahankan posisi terdepan meskipun mendapat tekanan dari Martin yang melaju dari posisi keempat ke urutan kedua. Marc Marquez, yang juga tak mau kalah, terus menempel Martin dan berhasil menyalipnya pada lap kedua.
Sementara itu, Enea Bastianini yang berada di posisi keempat berusaha mengejar Martin. Aleix Espargaro, yang berekade untuk membantu sahabatnya meraih gelar juara, berhasil naik dua posisi dari urutan keenam. Ia berperan penting dalam melindungi Martin dari serangan Bastianini, yang membutuhkan poin besar untuk mengamankan peringkat ketiga di klasemen.
Namun, Espargaro kehilangan posisi dari Bastianini pada lap keempat. Kedua pembalap tersebut terlibat dalam perebutan posisi keempat yang cukup sengit. Memasuki lap kelima, Marquez mencatatkan waktu lap tercepat dan memperkecil jarak dengan Bagnaia menjadi hanya 0,17 detik. Ia berusaha menyerang Bagnaia pada putaran berikutnya, tetapi Pecco berhasil memperlebar jarak lagi menjadi 0,2 detik.
Di sisi lain, Joan Mir mengalami kesulitan yang luar biasa dengan terjatuh pada lap ketujuh, menunjukkan bahwa ia belum bisa mengendalikan Honda RC213V-nya dengan baik. Sementara Bastianini tertinggal jauh di urutan kedelapan setelah mengalami persaingan ketat dengan Franco Morbidelli.
Bagnaia sempat melakukan kesalahan di Tikungan 5, tetapi berhasil memperbaiki posisinya dan tidak terdepak oleh Marquez. Setelah pertengahan balapan, tampaknya Martin tidak terlalu agresif untuk mengejar posisi lebih tinggi, karena selisih dengan Marquez sudah mencapai 1,7 detik. Ia hanya perlu menjaga konsistensi untuk meraih gelar juara.
Memasuki lap ke-18, pertarungan seru terjadi ketika Brad Binder berhasil merebut posisi ketujuh dari Pedro Acosta. Morbidelli pun menambah kesulitan bagi Acosta dengan menjatuhkannya ke posisi kesembilan. Di tengah persaingan, Alex Rins yang berada di posisi ke-12 harus menjalani Long Lap Penalty karena melanggar aturan di Tikungan 7.
Dua lap tersisa, Espargaro hampir kehilangan posisinya ketika Alex Marquez mendekat. Namun, gap antara Marquez dan Martin terlalu jauh, yaitu 2,6 detik. Martin, yang akan pindah ke Aprilia Racing musim depan, akhirnya berhasil mengklaim gelar juara dengan nyaman. Emosi bahagia terlihat di garasi Pramac Racing, di mana ia berbagi podium dengan Bagnaia sebagai pemenang dan Marquez sebagai runner-up.
Dengan hasil ini, MotoGP 2024 semakin menarik untuk diikuti, terutama menjelang musim depan yang akan membawa banyak perubahan dan tantangan baru bagi para pembalap. Para penggemar MotoGP di Indonesia tentu tidak sabar menunggu aksi-aksi seru selanjutnya!