Marc Marquez, juara dunia MotoGP delapan kali, kembali menjadi sorotan setelah berhasil menemukan performa terbaiknya di MotoGP 2024. Setelah mengalami masa-masa sulit bersama tim Honda, Marquez kini menjajal peruntungannya dengan Ducati, meskipun ia mengendarai motor satelit dari Gresini Racing. Meskipun menggunakan Desmosedici GP23 yang lebih kompleks dibandingkan pendahulunya, Marquez berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu pembalap teratas di kejuaraan.
Saat ini, Marquez menempati posisi ketiga dalam klasemen keseluruhan, di belakang Jorge Martin dan Pecco Bagnaia. Dengan lebih dari 200 poin yang diperolehnya, ia berhasil mengungguli Enea Bastianini yang mengendarai motor pabrikan. Banyak yang bertanya-tanya apakah Marquez bisa merebut gelar jika ia menggunakan GP24, yang saat ini menjadi motor andalan dua pesaingnya.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Madrid, Marquez mengungkapkan keraguannya untuk meraih gelar juara dengan GP24. Ia menyatakan, “Saya tidak akan mengatakan ya (bahwa saya akan memenangkan gelar dengan GP24), karena Jorge dan Pecco memiliki tahun yang hebat. Saya juga tidak akan menang. Bukan momen terbaik untuk memperjuangkan gelar.” Marquez menambahkan bahwa meskipun ia mungkin lebih dekat dalam hal poin di akhir tahun, ia tidak yakin bisa menjadi juara.
Marquez juga berbagi tentang momen terbaiknya di tahun ini. Ia mengungkapkan bahwa tes di Valencia, di mana ia mengendarai Ducati Gresini untuk pertama kalinya, memberikan sensasi yang luar biasa setelah satu dekade bersama Honda. Selain itu, podium di Jerez dan kemenangan di Aragon menjadi pencapaian yang sangat berarti baginya. “Semua yang saya catat di buku catatan tahun ini, saya telah mencapainya, dan sisanya datang sebagai hadiah,” ungkapnya.
Menghadapi tes di Barcelona, Marquez mencoba GP25, prototipe terbaru dari Borgo Panigale. Ia menjelaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mengenal tim dan teknisi yang baru. “Saya menghabiskan 90 persen waktu dengan GP25, karena pada hari itu para teknisi harus memilih jalan ke depan untuk tahun depan,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa meskipun sulit untuk langsung lebih baik dari motor yang sudah berjalan selama setahun, langkah pengembangan ada di jalur yang tepat.
Marquez juga mengomentari perasaannya kembali mengembangkan motor sebagai pembalap pabrikan. Ia merasakan perbedaan signifikan dalam pendekatan pengujian yang lebih terstruktur dibandingkan saat bersama Gresini. “Di tim pabrikan, setiap perjalanan dengan motor berbeda, dan Anda memiliki rencana yang sangat terstruktur tentang apa yang akan Anda uji. Saya merasa siap memberikan umpan balik yang akurat kepada tim pabrikan,” tutupnya.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, Marquez tetap optimis dan bertekad untuk terus berjuang di MotoGP 2024. Bagi para penggemar MotoGP di Indonesia, perjalanan Marquez menjadi salah satu cerita menarik untuk diikuti dalam kejuaraan yang penuh dengan kejutan ini.