Dalam dunia MotoGP, keselamatan dan komunikasi yang efektif adalah dua hal yang sangat penting. Saat ini, sistem komunikasi radio sedang diuji coba dengan harapan dapat diterapkan secara resmi dalam waktu dekat. Sistem ini awalnya dirancang agar para pembalap dapat menerima pesan dari Race Direction untuk membantu mereka menghadapi berbagai masalah, terutama yang berkaitan dengan keselamatan di lintasan. Namun, pengembangan ini tidak berhenti di situ.
Pada tes terakhir di Circuit de Barcelona-Catalunya, sistem komunikasi radio ini diuji dalam format baru yang memungkinkan interaksi langsung antara pembalap dan tim mereka, mirip dengan yang diterapkan di Formula 1. Ducati menjadi tim pertama yang menerapkan sistem ini, dengan Michele Pirro, pembalap tes tim Borgo Panigale, berkesempatan untuk berbicara secara dua arah dengan manajer tim, Davide Tardozzi.
Setelah sesi tes di Barcelona, Pirro memberikan pendapatnya mengenai sistem komunikasi ini. Ia meyakini bahwa sistem ini akan diwajibkan di kelas utama MotoGP mulai tahun 2026, dan beberapa pengujian akan dilakukan selama musim depan. Menurut Pirro, potensi sistem radio ini sangat menarik, terutama dalam meningkatkan keselamatan para pembalap.
“Saya sudah menguji sistem ini selama beberapa waktu. Hari ini, kami mengujinya sepanjang hari dan saya rasa ini adalah langkah awal yang penting. Kami akan memiliki waktu selama tahun depan untuk mengumpulkan data yang diperlukan agar sistem ini dapat diterapkan dengan baik,” ungkap Pirro.
Ia juga menjelaskan perasaannya tentang peralihan dari sistem komunikasi satu arah ke dua arah. “Saya sudah mencoba sistem satu arah sebelumnya, tetapi kali ini saya dapat berbicara langsung dengan Tardozzi. Ini adalah pengalaman baru, dan meskipun belum terbiasa, saya yakin ini akan menjadi lebih baik seiring waktu,” tambahnya.
Pirro menyadari bahwa pengujian ini adalah langkah awal dan ada banyak hal yang perlu diperbaiki. “Hari ini adalah sebuah ujian, dan tim berbicara kepada saya sepanjang waktu, jadi situasinya tidak ideal. Namun, ketika ada pesan penting atau perubahan yang perlu dilakukan pada motor, komunikasi ini dapat membantu kami mengantisipasi masalah sebelum masuk ke pit. Saya melihat ini sebagai sesuatu yang menarik untuk dikembangkan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sistem komunikasi ini dalam konteks keselamatan. “Masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan sebelum sistem ini dapat berfungsi dengan optimal. Namun, memberikan umpan balik kepada tim tentang perilaku motor akan sangat membantu, dan komunikasi terkait keselamatan bisa menjadi aspek yang sangat bermanfaat,” tutup Pirro.
Dengan adanya sistem komunikasi radio ini, diharapkan MotoGP dapat meningkatkan keselamatan dan performa para pembalap di lintasan. Ini adalah langkah maju yang menarik dalam evolusi balap motor, dan para penggemar di Indonesia tentunya menantikan implementasi sistem ini di masa depan.