Jorge Martín baru saja merayakan gelar juara dunia yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar Ducati, sementara Francesco Bagnaia dengan bangga menunjukkan 11 kemenangannya di musim ini. Di tengah momen bahagia tersebut, Marc Marquez, yang kini berada di urutan ketiga klasemen, mencuri perhatian dengan kaus Gresini yang dikenakannya. Tim satelit ini telah berhasil mengembalikan kepercayaan diri Marquez setelah beberapa musim yang penuh tantangan.
Marquez menjadi salah satu bintang utama dalam acara ‘Campioni in Festa’ di Bologna Fair. Ia berbicara kepada media dengan sikap rendah hati, menjelaskan bahwa ia merasa berada di tempat yang tepat untuk kembali bersaing di level tertinggi.
“Saya datang ke garasi yang telah meraih banyak kesuksesan selama beberapa tahun terakhir, dengan referensi jelas yakni Pecco, yang sudah meraih dua gelar dan kini berjuang untuk gelar ketiga,” ungkap Marquez. “Kualitas yang saya miliki ada di sana, tetapi saya harus cepat beradaptasi dengan tim baru ini. Jika Pecco tidak menang, saya yang menang. Jika saya tidak menang, Pecco yang menang. Itulah tujuan tim.”
Pembalap asal Spanyol ini percaya bahwa gelar juara MotoGP 2025 hanya tinggal menunggu waktu. Ducati mencari kemenangan, entah dari saya atau Pecco. Yang penting adalah membawa pulang gelar juara. Logikanya, Pecco adalah referensi utama di dalam tim karena dia telah berjuang dan memenangkan banyak hal,” tambahnya.
Marquez berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. “Kami akan berusaha memberikan 100%. Saya harus terbiasa dengan metode kerja baru tim pabrikan dan kami akan mencoba untuk memberikan yang terbaik.”
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa berada di tim Ducati pada saat yang tepat. “Saya merasa berada di tempat yang tepat dalam karier balap saya. Ini adalah masa keemasan Ducati. Jika saja Pecco tidak membuat kesalahan di Austin, dia mungkin akan memenangkan semua balapan musim ini,” jelas Marquez.
Tentang pengalaman pertamanya sebagai pembalap pabrikan, Marquez mengaku terkesan. “Hari pertama bersama tim pabrikan selalu mengejutkan karena banyak orang baru yang harus ditemui. Namun, saya sangat menyukai metodenya. Di Ducati, saya mulai memahami mengapa mereka bisa memenangkan segalanya. Mereka memiliki motor yang luar biasa.”
Marquez juga berbicara tentang hubungan yang semakin membaik dengan para penggemar Italia. “Tahun ini tidak ada yang berubah bagi saya. Saya selalu berusaha keras dan bahkan meraih kemenangan di Misano bersama tim Gresini. Hubungan saya dengan para penggemar Italia mengalami beberapa momen sulit, tetapi semakin lama semakin membaik. Saya selalu berusaha bersikap profesional dan jujur kepada penggemar,” tuturnya.
Ia melihat tahun 2024 sebagai tahun ‘kelahiran kembali’. “Meskipun saya tidak memenangkan gelar dan finis ketiga di Kejuaraan Dunia, saya menemukan kembali hasrat terhadap motor dan merasa kompetitif lagi. Saya tidak pernah berpikir saya bisa kembali, tetapi saya merasa kompetitif dengan motor yang tepat,” katanya.
Marquez juga mengunjungi museum dan pabrik Ducati untuk mempersiapkan diri menghadapi musim yang akan datang. “Saya sudah pernah ke sana tahun lalu, tetapi tahun ini saya mendapat banyak dukungan dari Ducati. Saya ingin memahami metode mereka untuk siap menghadapi balapan di tahun 2025,” ungkapnya.
Ia juga mencerminkan perjalanan kariernya yang panjang di MotoGP. “Sekarang, saya adalah salah satu yang paling berpengalaman. Setiap orang memiliki karier dan sejarahnya masing-masing, tetapi semua anak muda datang ke MotoGP dengan semangat tinggi. Kami bekerja keras untuk siap bertarung dengan mereka,” tutup Marquez.
Dengan semangat dan optimisme yang tinggi, Marc Marquez siap menghadapi tantangan baru di MotoGP bersama Ducati, dan berharap dapat membangun kembali hubungan baik dengan para tifosi.