Home News MotoGP Bagnaia Marquez Cerdas Siap Pahami Tim dan Strategi Ducati

Bagnaia Marquez Cerdas Siap Pahami Tim dan Strategi Ducati

by
Bagnaia Marquez Cerdas Siap Pahami Tim dan Strategi Ducati

Pecco Bagnaia kini tengah melupakan momen pahit di akhir musim MotoGP 2024. Pembalap Ducati ini tak berhasil mempertahankan gelar juara dunia di Montmelo, kalah dari Jorge Martín setelah melewati musim yang penuh kesalahan, terutama dalam Sprint Race yang membuatnya kehilangan banyak poin. Kesalahan-kesalahan ini jauh lebih terasa dibandingkan sebelas kemenangan yang diraihnya sepanjang musim.

Beberapa hari setelah bertemu dengan Paus Fransiskus, Bagnaia muncul di acara ‘Campioni in Festa’ pada Selasa (3/12/2024). Acara ini merupakan tradisi Ducati untuk merayakan pencapaian mereka sepanjang tahun, dan tahun ini mereka memiliki banyak alasan untuk bersuka cita.

Sebagai salah satu dari ‘Fantastic Four’ Ducati di kelas utama, Bagnaia berbagi perasaannya hampir sebulan setelah GP Solidaritas Barcelona. Salah satu hal menarik yang diungkapkan Bagnaia adalah pengaruh dari keberhasilan Max Verstappen meraih gelar juara Formula 1 keempatnya. “Saya baru saja memikirkan bahwa saya juga bisa menjadi juara dunia empat kali, dan itu mengingatkan saya pada kekalahan yang saya alami. Namun, saya melihatnya sebagai kesempatan. Saya tahu kami kalah, dan itu membuat perbedaan,” ungkapnya.

Rekan setim baru Bagnaia, Marc Marquez, juga memberikan komentar terkait posisi Bagnaia sebagai pembalap nomor satu di tim. Marquez menyatakan bahwa adalah hal yang wajar bagi Bagnaia untuk memimpin, meskipun dia juga tidak menutup kemungkinan untuk mengejar ketertinggalan. Bagnaia pun menegaskan bahwa hierarki internal di tim tidak terlalu penting dan mengikuti kebijakan Ducati yang menyatakan bahwa kedua pembalap akan memulai dari posisi yang sama.

“Pada akhirnya, nomor satu di dalam tim tidak seharusnya terlalu dipikirkan. Musim selalu dimulai dengan pembalap yang memiliki pendapat yang sama. Banyak hal bisa berubah sepanjang tahun, karena setiap kali kita memulai dari nol,” jelasnya.

Bagnaia juga menambahkan, “Jika selama musim ini satu pembalap berada di depan dan yang lain tertinggal, kita harus bekerja sama untuk membantu pembalap yang di depan. Marc, sebagai orang yang sangat cerdas, cepat memahami lingkungan dan cara kami bekerja. Kami melakukan pekerjaan dengan baik selama tes, jadi jika kami terus seperti ini, kami akan berada di jalur yang benar.”

Mengenai pengaruh Valentino Rossi, Bagnaia ditanya tentang apa yang ingin ia ‘curi’ dari sang legenda. Ia menjawab, “Itu pertanyaan yang sulit, karena yang membedakannya adalah hati nuraninya. Saya menyadari potensi saya, tetapi saya rasa yang terbaik adalah membiarkannya di tempatnya, karena dia memang luar biasa dibandingkan dengan banyak orang di olahraga ini. Saya hanya berusaha untuk menjadi seperti dia.”

Di akhir wawancara, Bagnaia mengungkapkan tiga momen penting dari musim 2024, baik positif maupun negatif. “Sulit untuk mengatakannya. Menurut saya, Jerez adalah momen penting di mana kami mulai memahami motor ini, karena sebelum itu kami mengalami banyak kesulitan. Kemudian, Assen menjadi balapan yang sangat penting dalam hal performa. Namun, Malaysia menjadi momen negatif karena itu adalah balapan yang mengakhiri peluang kami,” tutupnya.

Dengan semangat baru dan pengalaman dari musim sebelumnya, Bagnaia siap menghadapi tantangan di musim mendatang. Penggemar MotoGP di Indonesia tentunya menantikan aksi spektakuler dari pembalap berbakat ini di lintasan balap.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.