Insiden yang dialami Miguel Oliveira di Mandalika mengungkapkan betapa berbahayanya dunia balap MotoGP. Kecelakaan tersebut terjadi pada saat-saat penting di akhir balapan, di mana semua pembalap berusaha keras untuk meraih hasil terbaik. Sayangnya, bahkan cedera ringan pun bisa membuat seorang pembalap harus menonton dari rumah untuk beberapa Grand Prix.
Oliveira, yang kini membela tim Yamaha Prima Pramac Racing, harus menghadapi kenyataan pahit dengan patah pergelangan tangan kanan akibat kecelakaan tersebut. “Pemulihannya berjalan sesuai rencana, sekitar enam minggu. Meskipun terlihat lama, sebenarnya itu adalah waktu yang singkat. Namun, saya harus melewatkan lima balapan berturut-turut dan menyaksikannya dari rumah,” ungkapnya dalam sebuah acara yang diadakan oleh sponsor pribadinya, Estrella Galicia.
Salah satu hal menarik yang diungkapkan pria berusia 29 tahun ini adalah penyebab di balik kecelakaan yang dialaminya. Ternyata, masalah elektronik menjadi faktor utama yang memicu highside pada motor RS-GP miliknya.
“Kecelakaan itu disebabkan oleh nasib sial, ada korsleting di ECU motor. Akibatnya, saya kehilangan semua sistem kontrol dan terjatuh di atas setang. Ketika jatuh seperti itu, cedera adalah masalah keberuntungan. Ini adalah jenis kecelakaan yang sangat rumit. Anda bisa saja tidak beruntung jika membentur setang atau mendarat terlalu keras di aspal,” jelas Oliveira.
Setelah insiden tersebut, Oliveira segera menjalani operasi dan kini merasa dalam kondisi yang sangat baik. Namun, perjalanan kariernya di Aprilia tidak berjalan mulus. Ia hanya berhasil naik podium sekali di Sprint Race di Jerman dan harus melewatkan sembilan balapan di antara dua musim bersama tim satelit pabrikan asal Noale.
Meskipun mengalami banyak kesulitan, Oliveira berusaha mengambil hikmah dari pengalaman tersebut. “Dua tahun terakhir ini sangat menantang, baik secara teknis maupun fisik. Namun, saya percaya bahwa semua ini akan membuat saya menjadi pembalap yang lebih kuat dan lebih lengkap,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ia telah beradaptasi dengan motor yang sangat berbeda dari yang biasa ia kendarai. “Saya telah membuat kemajuan dalam gaya berkendara saya, jadi saya pikir ini adalah sesuatu yang positif untuk masa depan,” tutup Oliveira.
Dengan segala pengalaman yang telah dilaluinya, Miguel Oliveira berharap dapat kembali ke lintasan dengan lebih baik dan siap bersaing di MotoGP. Para penggemar di Indonesia tentu berharap untuk melihat performa terbaiknya di balapan mendatang!