Home News MotoGP KTM Jual Saham MV Agusta Langkah Strategis di Tengah Krisis

KTM Jual Saham MV Agusta Langkah Strategis di Tengah Krisis

by
KTM Jual Saham MV Agusta Langkah Strategis di Tengah Krisis

Dalam langkah yang mengejutkan, administrator kepailitan KTM telah memutuskan untuk menjual saham mereka di MV Agusta. Keputusan ini diambil karena perusahaan asal Austria tersebut tampaknya kesulitan untuk keluar dari krisis keuangan yang berkepanjangan.

KTM, yang merupakan bagian dari Pierer Mobility AG, sebelumnya mengakuisisi 25,1 persen saham MV Agusta pada November 2022, dan kemudian mengambil alih mayoritas saham pada Maret 2023. Namun, kini mereka memutuskan untuk melepas 50,1 persen saham yang dimiliki di produsen motor asal Italia tersebut. Pengumuman ini disampaikan oleh pengadilan regional di Ried im Innkreis, Austria, pada 17 Desember.

Tidak hanya saham di MV Agusta yang dijual, administrator juga melepas seluruh saham di MV Agusta Services dalam proses kepailitan ini. Ada kabar bahwa Timur Sardarov, mantan pemilik MV Agusta, mungkin tertarik untuk membeli kembali saham tersebut dan mendapatkan kembali kendali atas perusahaan.

Kondisi MV Agusta sendiri tidak jauh berbeda dengan KTM. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan ini mengalami kelebihan produksi, dengan sekitar 2.000 motor yang tidak terjual dan masih tersimpan di gudang di Austria. Untuk mengatasi masalah ini, produksi akan dikurangi agar sesuai dengan permintaan yang lebih rendah.

Krisis yang melanda MV Agusta juga berdampak pada karyawan di Italia. Serikat pekerja dan manajemen telah sepakat untuk menerapkan pemotongan gaji sebesar 20 persen sebagai langkah solidaritas. Namun, nasib karyawan di kantor pusat Varese masih belum jelas, dan banyak yang berharap situasi ini segera membaik.

Sementara itu, Pierer Mobility mengumumkan bahwa mereka telah menunjuk Citigroup Global Markets Europe untuk merestrukturisasi kepemilikan perusahaan. Dalam pernyataan resmi, mereka menyebutkan bahwa saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan calon investor strategis dan investor keuangan. Tujuan dari proses ini adalah untuk menarik investasi yang dapat digunakan untuk memperkuat posisi finansial Pierer Mobility, khususnya KTM AG.

Namun, masalah tak berhenti di situ. Otoritas Pasar Keuangan (FMA) Austria kini tengah melakukan investigasi terhadap Pierer Mobility. Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan apakah perusahaan telah mematuhi peraturan pengungkapan informasi, terutama selama periode antara Mei hingga November, saat terjadi penyesuaian prakiraan bisnis dan perubahan di dewan manajemen.

Perusahaan yang terdaftar di bursa saham diwajibkan untuk segera mempublikasikan informasi terkait orang dalam agar semua pelaku pasar mendapatkan informasi yang sama pada waktu yang sama. Jika ditemukan ketidakpatuhan, sanksi dapat dijatuhkan. FMA telah meminta klarifikasi dari Pierer Mobility mengenai hal ini.

Di tengah situasi yang semakin sulit, pada 20 Desember 2024, diadakan pertemuan antara pihak-pihak terkait di KTM, serikat pekerja (PRO-GE, GPA), dan Kamar Buruh Austria Atas. Meskipun rincian pertemuan ini masih dirahasiakan, ada kekhawatiran bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih lanjut akan terjadi. Menurut laporan, hingga 50 orang diperkirakan akan kehilangan pekerjaan pada akhir tahun ini, menambah jumlah total PHK menjadi sekitar 800 orang sejak proses kepailitan diumumkan.

Kamar Buruh Austria Atas juga menyatakan “hilangnya kepercayaan” terhadap KTM setelah gaji bulan Desember tidak dibayarkan sebelum Natal seperti yang dijanjikan. Dalam situasi yang serba tidak menentu ini, serikat pekerja dan dewan pekerja sepakat untuk tidak lagi bergantung pada pengumuman, melainkan bertindak berdasarkan fakta yang ada.

Pertemuan kreditur pertama akan berlangsung pada Jumat di pengadilan regional di Ried im Innkreis, di mana administrator kepailitan, Peter Vogl, akan mempresentasikan laporan awal. Pengadilan akan memutuskan apakah KTM AG dan dua anak perusahaannya, yang juga dalam proses likuidasi, dapat terus beroperasi.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, masa depan KTM dan MV Agusta masih penuh tanda tanya. Para penggemar MotoGP di Indonesia dan seluruh dunia tentu berharap agar kedua perusahaan ini dapat segera menemukan jalan keluar dari krisis yang sedang melanda.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.