KTM, sebagai salah satu merek andalan Pierer Mobility Group, dengan tegas menyatakan bahwa masa depannya di ajang MotoGP tidak terancam, meskipun terdapat komentar berbeda dari lembaga yang mengawasi utang-utang mereka pada Jumat (20/12/2024). Dalam laporan yang muncul setelah pertemuan pertama antara KTM dan para krediturnya di Pengadilan Regional Ried im Innkreis, Alpenlandischer Kreditorenverband (AKV) menyebutkan bahwa penarikan diri dari MotoGP dianggap ‘direncanakan’ untuk mengurangi biaya. Namun, mereka tidak memberikan jadwal pasti terkait kemungkinan keluarnya KTM dari kejuaraan ini.
Pernyataan AKV menyebutkan, “Untuk mengurangi biaya, penarikan diri dari MotoGP/Moto3/Moto2 direncanakan.” Namun, KTM langsung memberikan klarifikasi yang menegaskan dukungannya yang kuat terhadap MotoGP.
“Hari ini merupakan momen penting bagi KTM dengan konfirmasi proses restrukturisasi kami. Tonggak sejarah ini mengamankan rencana kami ke depan, dan kami bangga untuk mengkonfirmasi bahwa motorsport tetap menjadi bagian integral dari rencana restrukturisasi ini,” ungkap pernyataan resmi dari pabrikan asal Austria tersebut.
KTM juga menegaskan komitmennya untuk tetap berkompetisi di MotoGP pada tahun 2025. “Kami mengulangi pernyataan kami untuk tahun 2025: kami akan terus membalap di MotoGP!” kata Pedro Acosta, pembalap Red Bull KTM Factory Racing, yang juga menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diterima.
KTM menekankan bahwa posisi mereka tidak sejalan dengan kesimpulan yang disampaikan AKV dalam memorandum yang menyertai tuntutan utang mereka. Dalam laporan tersebut, AKV mengungkapkan bahwa administrator restrukturisasi, Hakim Peter Vogl, mendukung kelanjutan prosedur restrukturisasi dengan manajemen sendiri. Hal ini diharapkan tidak akan merugikan para kreditur dalam konteks keseluruhan.
Saat ini, KTM sedang mencari pendanaan eksternal setelah mengalami penumpukan utang yang mencapai 2,9 miliar euro (sekitar Rp50 triliun) seiring dengan penurunan penjualan motor. Tim MotoGP mereka bahkan menghentikan pengembangan motor RC16 pada awal bulan ini akibat krisis keuangan yang melanda perusahaan induknya.
Proses restrukturisasi yang dimulai pada Jumat lalu diharapkan dapat membantu KTM keluar dari situasi sulit ini dan kembali ke pijakan keuangan yang lebih kuat. Menurut laporan AKV, kesepakatan dasar dengan calon investor diharapkan dapat tercapai pada pertengahan Januari. Pihak-pihak yang berkepentingan juga telah melakukan pendekatan kepada KTM dan administrator restrukturisasi.
Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semula diperkirakan mencapai 500 orang kini telah dikurangi menjadi 300 orang. Di sisi lain, karyawan juga diberikan jaminan bahwa gaji yang belum dibayarkan untuk bulan November dan Desember akan dibayarkan pada bulan Januari.
Sidang berikutnya antara kreditur dan KTM dijadwalkan pada 24 Januari mendatang. Meskipun menghadapi tantangan, KTM tetap siap untuk berkompetisi di MotoGP tahun depan dengan skuad pabrikan dan tim satelit Tech3. Selain itu, mereka juga memiliki kehadiran yang kuat di Moto2 dan Moto3, serta siap mengikuti Reli Dakar yang akan berlangsung pada bulan Januari mendatang.
Dengan semangat dan komitmen yang ditunjukkan, KTM berharap dapat melalui masa sulit ini dan terus berkontribusi di dunia balap MotoGP yang penuh tantangan.