Musim MotoGP 2024 telah menjadi perjalanan yang penuh tantangan bagi Luca Marini. Dari 22 pembalap reguler, Marini menjadi yang terakhir dalam klasemen dengan hanya 14 poin dari 20 balapan, termasuk Sprint Race dan Grand Prix. Hasil terbaiknya adalah posisi ke-10 di Sprint Race di Phillip Island. Meskipun hasil tersebut terlihat mengecewakan, Marini tetap optimis dan merasa bahagia dengan keputusan bergabung bersama Honda.
Dalam sebuah siniar resmi MotoGP, Marini mengungkapkan keyakinannya bahwa hasil yang lebih baik akan datang seiring dengan kemajuan yang ia buat. “Saya tahu satu hal yang pasti: hasil akan datang jika saya berhasil mengambil langkah yang tepat, yaitu peningkatan. Yang saya maksud adalah diri saya sendiri dan proyek ini secara keseluruhan,” ungkapnya. Ia melihat musim ini sebagai tahun pengembangan, di mana ia lebih fokus pada proses daripada hasil akhir.
Perbandingan antara musim pertamanya di Honda dan musim terakhirnya di VR46-Ducati menunjukkan bahwa Marini merasa lebih bahagia meskipun ia berada di posisi yang lebih rendah. “Tahun lalu saya finis kedelapan, tapi saya tidak senang. Tahun ini saya membalap untuk posisi ke-20, tetapi saya mungkin lebih bahagia,” katanya. Ia merasakan bahwa ia menjadi bagian dari proyek yang memiliki potensi besar di masa depan.
Sebagai target jangka menengah, Marini berharap dapat memperebutkan gelar juara dunia dalam beberapa tahun ke depan. “Saya memiliki visi yang jelas tentang masa depan saya di sini. Saya hanya ingin melanjutkan apa yang sudah saya lakukan sebelumnya dan ingin mengembangkan diri saya setiap hari di atas motor. Bersama-sama, kita bisa mencapai hal-hal besar,” tambahnya.
Marini menandatangani kontrak dengan Honda Racing Corporation (HRC) pada musim gugur 2023 dengan durasi dua tahun hingga akhir 2025. Rekan setimnya, Joan Mir, yang bergabung setahun lebih awal, juga telah memperpanjang kontraknya hingga akhir 2026. Meski pasangan pembalap di tim pabrikan Honda tetap sama, ada beberapa perubahan dalam struktur tim.
Romano Albesiano, direktur teknik Aprilia yang telah lama menjabat, akan bergabung dengan Honda mulai 2025. Selain itu, Marini juga mendapatkan kepala kru baru, Christian Pupulin, yang sebelumnya bekerja dengan Jack Miller. Perubahan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi performa Marini di lintasan.
Di sisi lain, veteran MotoGP Aleix Espargaro kini menjadi bagian dari tim Honda setelah delapan tahun di Aprilia. Takaaki Nakagami, yang sebelumnya membalap untuk tim satelit Honda, kini berperan sebagai pembalap pengembangan. Bersama Stefan Bradl, mereka akan berbagi beban kerja untuk meningkatkan performa tim.
Marini dan Mir juga akan kembali melakukan uji coba pada 2025 sebagai bagian dari konsesi. Meskipun tidak ada perubahan dalam alokasi lima pabrikan MotoGP ke dalam sistem konsesi untuk tahun 2025, Marini percaya bahwa Honda telah mengambil langkah yang tepat dalam perubahan personel. “Dunia MotoGP saat ini bergerak sangat cepat dan pada dasarnya selalu berubah setiap saat. Di era MotoGP modern ini, sangat penting untuk melakukan investasi yang tepat dalam hal pembalap dan teknisi untuk memiliki tim penguji yang sangat bagus,” jelasnya.
Marini menekankan bahwa meskipun ia merasakan perubahan positif sejak awal musim 2024, peningkatan harus terus dilakukan. “Anda tidak akan pernah selesai dan Ducati telah menetapkan standar yang sangat tinggi. Jika Anda ingin mengalahkan mereka, Anda harus sempurna,” tegasnya.
Dengan semangat yang tinggi dan keyakinan akan masa depan, Luca Marini bertekad untuk terus berkembang bersama Honda. Meskipun hasil saat ini belum optimal, ia percaya bahwa kerja keras dan dedikasi akan membuahkan hasil yang memuaskan di masa mendatang. Bagi para penggemar MotoGP di Indonesia, perjalanan Marini di Honda menjadi salah satu cerita menarik yang patut diikuti.