Michelin, sebagai pemasok ban utama di MotoGP, sudah mulai memikirkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi regulasi baru yang akan diterapkan pada tahun 2027. Setelah menyelesaikan musim 2024 dengan hasil yang memuaskan, Michelin mencatat banyak rekor lap di berbagai sirkuit, berkat performa optimal dari tim Ducati yang berhasil memaksimalkan penggunaan kompon belakang baru. Hal ini menunjukkan bahwa Michelin tidak hanya fokus pada hasil saat ini, tetapi juga mempersiapkan diri untuk masa depan.
Pada tahun 2025, Michelin berencana untuk mempertahankan stabilitas dengan tidak memperkenalkan ban depan baru. Keputusan ini diambil agar mereka dapat melakukan lebih banyak pengujian dan pengembangan pada ban yang sudah ada. Namun, perhatian mereka sudah tertuju pada perubahan besar yang akan datang pada 2027, di mana regulasi baru akan mengurangi kapasitas mesin menjadi 850 cc dan mengubah aspek aerodinamika motor. Perubahan ini tentunya akan mempengaruhi desain dan performa ban yang harus beradaptasi dengan kondisi baru.
Dalam sebuah wawancara dengan Motorsport.com Italia, Piero Taramasso, kepala pemasok ban Michelin, mengungkapkan bahwa mereka sudah mulai memikirkan regulasi teknis yang baru dan melakukan beberapa perubahan terkait peraturan tersebut yang akan dimulai pada awal 2026, setahun sebelum peraturan baru diterapkan. “Kami harus melihat apa yang bisa diperkenalkan pada 2025 dan apa yang tidak, tetapi kami sudah bekerja, tidak hanya untuk besok, tetapi juga untuk lusa,” ujarnya.
Beberapa pabrikan telah mengusulkan untuk memulai pengujian mesin 850 cc pada pertengahan 2025. Namun, Michelin masih ingin memastikan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam pengujian tersebut. “Saat ini, belum ada keputusan yang diambil, tetapi kami harus segera membicarakannya dengan Dorna dan tim. Ini adalah topik yang pasti akan kami bahas pada awal 2025, karena kami juga harus memahami apakah tes ini akan diintegrasikan ke dalam pengujian yang sudah ada atau tidak,” tambah Taramasso.
Taramasso juga menekankan pentingnya stabilitas pada tahun 2025 sebelum menghadapi perubahan besar di musim berikutnya. “Tahun depan tidak akan ada perubahan, kami akan memiliki kisaran senyawa yang sama seperti pada 2024. Namun, untuk 2026, kami akan mengerjakan konstruksi ban depan baru dan jenis kompon baru,” jelasnya.
Mengenai perkembangan ban Michelin di tahun 2024, Taramasso menjelaskan bahwa mereka telah memperkenalkan jenis kompon baru untuk bagian depan dan belakang. Kompon ini dirancang untuk memberikan konsistensi yang lebih baik selama balapan panjang. “Pada akhirnya, mereka terbukti lebih konsisten, karena sering kali lap tercepat dicapai pada 4-5 lap terakhir. Yang paling mengesankan adalah mereka juga memiliki cengkeraman yang lebih baik. Ini bukan sesuatu yang secara khusus kami cari, tetapi dengan perubahan pada campuran kompon ini, jelas terlihat bahwa ada lebih banyak cengkeraman,” ungkapnya.
Para pembalap pun langsung merasakan perbedaan ini, dan catatan waktu menunjukkan hasil yang signifikan. Michelin mencetak rekor di hampir semua sirkuit, dengan total 45 rekor baru, termasuk 14 di antaranya tercipta pada waktu balapan. Ini menunjukkan bahwa rangkaian ban baru mereka memberikan konsistensi yang menjadi tujuan utama mereka.
Dengan semua persiapan dan inovasi yang dilakukan, Michelin menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga untuk terus meningkatkan kualitas dan performa ban yang mereka tawarkan di MotoGP. Bagi penggemar MotoGP di Indonesia, perkembangan ini tentu sangat menarik untuk diikuti, karena akan berdampak pada kompetisi dan performa para pembalap di lintasan. Mari kita saksikan bagaimana Michelin dan tim-tim MotoGP lainnya bersiap untuk menghadapi tantangan baru di masa depan!